Arthur tersenyum kecil. Apakah itu tawaran untuk sexs? Tapi Arthur akan mempersilahkan istri tercintanya bermain-main sedikit. Apakah hanya itu yang bisa ia lakukan? Menggoda dengan cara yang sama? Oh ayolah.
"Baik. Lakukan semampu yang kau bisa," Earl langsung menyeringai.
"Kemarilah,"
Earl dengan senang hati melayani candaan ini. Tapi sayang, Earl tidak tahu jika Arthur sudah menandai titik tubuhnya yang akan ia serang kali ini. Arthur sudah libur sehari, jadi sekarang tentu saja tidak akan sakit. Arthur berjalan mengitari meja dan berdiri di hadapan Earl ketika wanita itu mengubah posisi duduknya.
"Jadi?" Arthur bertanya maksud Earl saat istrinya itu berpindah posisi menjadi duduk di atas meja.
'Tenang… tenangkan dirimu Arthur. Jangan mudah terpancing. Tahan…' Batin Arthur rasanya ingin mengelus dada, mencoba untuk bersabar.
"Duduklah di kursi ini. Tidak ada kursi cadangan disini," Ucap Earl berusaha untuk berkata dengan normal.