Bisa-bisanya Earl menyempatkan diri untuk berkomentar di tengah-tengah perjalanan mendorong dan merangsak masuk ke dalam. Earl melenguh kesakitan.
Untung saja Arthur mengambil tindakan untuk menahan kedua tangan Earl tadi. Jika tidak, mungkin saja Earl akan menghantam wajahnya dan kabur. Arthur memejamkan matanya.
Sungguh, itu sempit sekali. Jika Earl merasakan kesakitan, tentu itu hal yang wajar. Belum lagi Earl sudah meremas barang Arthur ketika baru setengahnya masuk. Earl menggigit bibirnya menahan sakit. Dahinya mulai berkeringat saat merasakan proses yang menyakitkan itu.
Arthur memang tidak merasakan sesuatu yang mengganjal di dalam kemaluan Earl seperti pertama kali ia mengambil segel perawan Earl. Tetapi memang rasanya sama sempitnya dengan kemarin. Punggung Arthur mulai berkeringat.
"Shh… Apakah masih belum masuk?"
"… Baru setengah,"
"Shhhit!"