Earl melihat sebuah mansion yang begitu mewah berdiri kokoh di sebidang tanah yang entah berapa luasnya. Ia berdiri di tengah-tengah taman yang luasnya juga tidak diketahui. Semua susunan tanaman dan juga pot begitu tertata.
Earl bahkan melihat pohon-pohon yang menjulang tidak terlalu tinggi sebagai penghias taman. Walaupun semua tertutup salju, tetapi Earl tidak tidak bisa mengalihkan pandangannya dari mansion bercat gold dan penuh dengan kaca itu.
Dari jauh persis seperti berlian yang berkilauan. Dan mereka sampai pada sore hari menjelang malam. Lampu-lampu mansion dan taman sudah dinyalakan, membuat pemandangan semakin menakjbkan lagi. Earl menjaga ekspresinya.
"Kau punya mansion semewah ini untuk ditinggali seorang diri?" Arthur tersenyum kecil tanpa ragu.
"Akan ada kau dan anak-anak kita nanti yang mengisi keramaian disana," Earl langsung tersipu.