Earl tidak berharap ini semua akan terjadi. Sebelumnya ia tidak tahu jika Arthur sungguh alergi terhadap wanita selain dirinya. Earl berpikir selama ini Arthur selalu membual tentang dirinya yang tidak pernah terlibat interaksi dengan wanita.
Oh Earl hampir lupa tentang hal itu. Arthur bisa membunuh manusia dengan sekejap mata. Membunuh seekor ular tentu mudah baginya. Tetapi… Earl berharap mentalnya baik-baik saja setelah ia melihat dengan matanya sendiri.
Suaminya membunuh seseorang secara langsung di depan matanya. Well, apakah Earl masih berniat membuatnya marah setelah insiden mengerikan itu? Mengingat Earl sendiri sudah hampir puluhan kali membuat Arthur marah.
"A-akan aku laporkan ini pada polisi!"
"Pembunuh!"
"Kalian pembunuh!"
"Haahhh…"