Earl berjalan dengan santai sembari menunggu Arthur menyusulnya. Ketika Arthur sudah berada di sampingnya, dengan otomatis Earl mengaitkan tangannya pada lengan Arthur. "Kau tampak antusias tuan muda," Arthur tidak menoleh pada Earl saat pipinya sedikit bersemu. Setelah mereka berbelanja ke pusat Zurich, dengan segala paksaan Arthur, hari yang sudah di penghujung senja ini seperti delusi menipu. Matahari yang terbenam membuat hari itu seperti berlalu begitu cepat. Earl sudah terbaring di ranjangnya dengan tenang setelah menghabiskan banyak uang bersama Arthur. Matahari terbenam di Zurich sekitar pukul 9, dan Earl sudah berbanja dengan Arthur dari siang hingga petang. Arthur duduk di tepi ranjang memperhatikan Earl yang tertidur dengan kecantikan dirinya yang sudah membuat Arthur memuja ribuan kali. Besok, ia akan berangkat bulan madu ke Dubai. Persiapan dan lain-lain sudah dilakukan, Arthur sekarang bisa duduk dengan satai sekarang.