Dunia seperti sudah tidak lagi bergerak. Arthur sungguh merasakan degup jantungnya berhenti untuk sesaat. Ia sungguh lengah dan tidak bisa lagi berpikir. Hatinya mencelos ketika melihat gaun putih tulang di bagian dadanya berubah menjadi merah darah.
Arthur dengan segera mengeluarkan pistolnya dan mencari siapa pelaku yang menembakkan pistolnya pada Earl. Dalam sekejap ruangan menjadi menegangkan, semua saling menodongkan pistolnya ke semua orang.
DORR
Dan ketika salah satu pistol meletuskan peluru, butuh sepersekian detik untuk melihat hampir semua orang tumbang di dalam ruangan. Tidak jelas siapa yang memulai, Arthur tetap berdiri di tempatnya dengan tatapan nanar.
Dor dorr dor
Para tamu undangan yang tersisa pun sama sekali tidak menyangka akan menjadi seperti ini. Mereka berjalan mendekat dan menatap Arthur yang untuk pertama kalinya bagi mereka, memasang ekspresi wajah yang begitu menyakitkan.