Thomas dan Finni mengamati perubahan ekspresi Earl. Mereka sama-sama merasakan, bagaimana kehilangan salah satu sahabat akrab mereka. Dan lebih tidak bisa diterima nalar adalah ketika mereka semua menyukai satu wanita yang sama.
Dan baik Finni dan Thomas sendiri tidak menyangka jika Duke bisa sampai melakukan hal gila seperti itu. Obsesinya terlalu kuat pada Earl, bahkan sampai pada tahap ia akan merelakan Earl jika ia mati di tangannya. Sungguh gila.
"Bagaimana keadaannya sekarang?" Tanya Earl begitu sedih.
"Well, ia kembali dibawa ibunya. Menjadi tahanan rumah dan harus menghadapi tiga psikiater. Kondisinya tidak lebih baik. Kita semua tahu seperti apa kegilaannya," Jawab Thomas tidak semangat mengunyah waffel yang ia pesan.