Earl mengerutkan alisnya. Sungguh hal yang tidak masuk akal.
"Tapi kenapa harus di pesta pernikahanku? Kalian memang selalu membahayakan nyawaku. Lalu apa setelah itu? Mengikat janji suci di atas tumpukan mayat? Huh! Kalian membuatku gila. Aku batalkan pernikahan ini!" Jason langsung menggebrak meja.
"Tidak Earl. Kau tidak bisa membatalkannya begitu saja. Aku sudah melakukan semua sampai sejauh ini. Kau membuatku melakukan hal yang aku usahakan dengan keras berakhir sia-sia!" Earl juga menggebrak meja tidak kalah kuat dengan Jason.
"Tapi kalian membahayakan nyawaku dan anakku! Aku sudah memperingati kalian untuk menjauhkanku dari bahaya sejauh mungkin, bukan? Kalian menguji kesabaranku!"
"Earl? Ada apa ini?"
Earl dengan kasar menoleh pada Arthur yang baru saja datang ke dapur dengan nampan kotor. Arthur tidak tahu apa yang mereka bahas sampai Earl seemosi itu, sedangkan Jason sudah mengusap wajahnya begitu kesal.
"Earl-"