Earl memakai tanktop hitam dilapisi dengan jaket kulit hitam. Kakinya berbalut sepatu angkle boot wanita yang sangat pas di kakinya. Kemudian saat Arthur menatap perlengkapan senjata yang dimiliki oleh Earl, ia menggelengkan kepalanya.
"Tidak ada senjata otomatis?" Earl tersenyum begitu sexy ketika ia mengikat rambutnya gaya ponytail di belakang kepalanya.
"Aku sabuk hitam krav maga sekarang, Aku hanya butuh pistol untuk berjaga-jaga," Arthur menatap Earl dengan serius. Ini bukan saatnya untuk sombong dengan kemampuan sendiri.
"Earl, walaupun mereka sedang menilai kemampuanmu, tetapi tembakan mereka tidak mungkin main-main. Kau sedang hamil Earl," Earl tersenyum kecil dan melangkah mendekat ke arah Arthur. Wajah mereka sangat dekat sampai Arthur mencium aroma manis dari mulut Earl.
"Semua ini karena kau memberitahukan identitasku padanya. Apa yang terjadi padaku nanti, semua itu adalah salahmu,"