Arthur tidak mengerti kenapa tiba-tiba ia tidak bisa bicara apa pun ketika Earl ternyata menganggap pernikahan itu sesuatu yang sakral dan butuh perhatian khusus untuk mengerjakannya. Tetapi disini, di hutan belantara di tengah tusukan udara dingin.
Mereka masih membicarakan semua hal tentang persiapan pernikahan mereka. Arthur sudah seperti terbang ke awan karena pembahasan ini sudah membuatnya bahagia sekali. Setidaknya ia bisa berterima kasih pada Earl karena menerima ajakan pernikahannya.
Usahanya tidak berakhir sia-sia. Hey! Amazon! I'm going to marry him! Thank you and love you. Batin Arthur sudah berteriak histeris seperti ingin peluk cium pohon di Amazon satu per satu. Earl terus berbicara seperti apa bayangan pesta yang ia inginkan.