Earl masih sedikit tersenyum saat Arthur kini menyamping dan menatap matanya dengan intens. Earl sengaja membiarkan tangan Arthur yang merayap di pinggangnya dan membelai punggungnya dengan lembut.
"Aku tetap tidak akan percaya. Kau pandai menyembunyikan semua rahasiamu, bukan tidak mungkin jika kau menyembunyikan satu, dua bahkan lebih dari sepuluh wanita di muka bumi ini. Kau brengsek, Arthur. Aku tahu itu,"
Arthur menjilat bibirnya yang terasa kering kali ini. Bagaimana membuat Earl percaya. Padahal jelas sekali keperjakaannya telah ia lepaskan bersamaan dengan malam panas itu. Empat ronde, jika Arthur mengingatnya sudah seperti nikotin yang membuatnya kecanduan.
"Lalu aku harus bagaimana mengatakannya? Aku tetap tidak bisa menyembunyikan fakta bahwa aku masih perjaka. Dan kau… yaa… bagaimana aku menjelaskannya," Earl menghela nafasnya dalam.