Mereka langsung marah saat Earl memasuki ruangan mereka dan berjalan ke ruangan direktur pemasaran. Keberadaan Earl selalu menjadi buah bibir bagi mereka. "Permisi, Nona Astrid?" "Ah, Sekretaris Earl. Masuklah,"Seorang wanita yang sepertinya berumur tidak jauh dengan umur Earl. Ia menyambut Earl dengan normal dan mempersilahkan Earl untuk masuk ke dalam ruangannya. "Direktur ingin laporan report dari bulan kemarin segera di revisi. Dan ini yang beliau tandai bagian-bagian yang perlu di revisi," Astrid menghela nafasnya lelah."Aku rasa format lama dari report ini begitu menyulitkanku. Setiap bulan aku selalu membuat kesalahan yang sama," Earl tersenyum kecil."Aku sudah mendapatkan data base terbaru untuk report itu. Aku butuh alamat email untuk aku kirimkan formatnya sekarang," Earl mengeluarkan ponselnya. Astrid tentu tersenyum cerah."Sungguh? Kau sudah dapatkan data basenya?" Earl mengangguk.