Sekilas Arthur mengecap rasa whiskey saat lidah mereka bertemu.Setelah beberapa saat Earl terus menginvansi lidah Arthur, secara tidak sengaja Arthur merasakan rasa whiskey itu berubah menjadi rasa getirnya darah. Tidak terasa saat ciuman kasar itu sampai membuat bibir kiri Arthur yang sobek semakin parah.Ditariknya Earl semakin mendekat dan berbalik untuk menindih tubuhnya. Bergulatan mereka terus menerus tidak terkendali saat masing-masing dari mereka tidak ada yang mau mengalah. Ketika Arthur telah menahan Earl di bawahnya, Earl memberontak dan membanting Arthur sampai Earl kembali di atas dan kemudian mencekik Arthur."Pilihlah Arthur... kau yang mati... atau aku yang mati," Arthur melotot tajam saat melihat pancaran mata Earl yang sudah tidak lagi bisa dikendalikan."Earl... khh hentikan..."Arthur merasakan aliran darahnya semakin menyempit dan udara tidak dapat lagi ia dapatkan, dengan sekali hentak Earl terbanting ke belakang. Dengan segera Arthur menahan tubuh Earl.