Jason kini melihat ke arah sebuah toko perhiasan itu dan menghela nafas penuh beban. Arthur masih di dalam sana setelah tidak sengaja matanya melihat satu gelang cantik di pajangan toko. Dan apa yang Arthur pikirkan saat itu? Tentu saja semua orang mudah menebaknya. Jangan lihat dari luar dompetnya yang tipis. Tapi lihat berapa banyak black card di dalam dompetnya. Arthur bahkan dilayani dengan penuh perhatian dari pegawai toko itu. Dari tampangnya saja, jelas sekali Arthur laki-laki berkulit uang. Jason memijat belakang lehernya lelah. Entah kenapa bisa acara pemusnahan ini berakhir menjadi acara memilih cincin nikah. Arthur moodnya tidak sesuai tempat. Jason sudah kebal dengannya. Lihat saja nanti. Saat mereka punya anak, Jason yang akan meracuni otaknya agar tidak segila kedua orang tuanya.