"Hanya kau yang bisa menyelidikinya Earl. Jika itu orang lain yang melakukannya, aku tidak akan memberikan semua barang buktinya,"
"Ck! Kau terlalu banyak persyaratan Arthur,"
"Karena tidak ada yang bisa aku percayakan selain di tanganmu Earl. Barang bukti itu akan sia-sia jika orang lain yang memegangnya," Earl menghela nafasnya. Ia membenarkan perkataan Arthur tentunya.
Cklek
Arthur dan Earl langsung dengan otomatis menoleh pada ruang tamu. Mereka saling pandang sebelum tersenyum misterius.
"Akhirnya rumahku kedatangan tamu," Earl mengambil tongkat baseball di samping lemari bukunya dan melemparkannya pada Arthur.
"Kau ingin aku menyerahkannya dalam keadaan mati atau masih hidup, Earl?"
~~~