Earl berjalan menoleh ke kanan dan ke kiri sampai akhirnya mereka sampai di depan sebuah ruangan. Kedua pria itu berbalik menatap Earl. Percakapan mereka sangat tidak penting bagi Earl. Tetapi ketika mereka berhenti dan Earl sejak ia melewati koridor pertama, ia langsung tahu tempat yang dituju. Earl tersenyum merendahkan pada kedua pria itu.
"Terang-terangan ingin menyiksa huh?"
"Jaga bicaramu! Cepat masuk!"
Buugh
"Sopan santun?"Earl berbalik ke belakang saat ia tiba-tiba di dorong menuju pintu ruang introgasi. Mereka berdua pria yang menatap Earl jijik tidak peduli sama sekali dengan 'Tamu' di pangkalan militernya. Mereka terus mendorong Earl hingga pada akhirnya Earl menghela nafas lelah.
"Haahh... lupakan,"
"Jangan banyak bicara! Masuk!"bentak salah satu dari kedua pria itu.