"Kenapa ini bisa terjadi?!" Bentaknya pada Ricard. Sudah habis kesabarannya.
Earl adalah murid kesayangannya. Bagaimana bisa ia tidak kembali dan menyisakan dua orang rekan yang terluka. Belum lagi kabar Tom? Wajah general Feli memerah marah. Mulutnya mengutuk Arthur sampai mati. Dendamnya benar-benar besar sampai Ricard bahkan sama dendamnya pada Arthur.
"Sudah kirim orang untuk mengecek kesana?" Ricard mengangguk.
"Dalam perjalanan. Ku pikir saat ini sudah sampai,"
"Bagus. Sudah coba menghubungi Tom?"
"Tidak ada jawaban," Feli mendudukkan diri di kursi tunggu.
Otaknya berpacu, berpikir bagaimana bisa rencana semulus itu bisa berakhir mengerikan seperti itu. Bahkan Earl sudah memperkirakannya dengan matang. Bahkan proses pengamanan Arthur saat di bawa ke markas pun sudah terencana. Feli termenung sesaat.
Triing tring-
'Lapor! Gedung pelelangan, dan semua yang ada disana terbakar,'
Degh
"APA?!"