Dilihatnya Hai Xiaotang sedang duduk di depan meja kerjanya sambil serius membaca.
Dongfang Yu maju dan melihat tumpukan buku tentang arsitektur yang berantakan. Semua adalah buku-buku yang dilengkapi dengan gambar-gambar desain.
Hai Xiaotang sedang membaca buku-buku arsitektur dari seluruh dunia.
Dongfang Yu sedikit mencibir sambil mengetuk-ngetuk meja dengan jarinya.
Hai Xiaotang mendongak kaget dan melihatnya, "Kapan kamu masuk?"
"Kamu tidak usah berpura-pura, bagaimanapun kamu mempelajarinya juga tidak akan bisa mengerti." Dongfang Yu berbicara tanpa sungkan.
Hai Xiaotang sekarang baru menyadari, Dongfang Yu sebenarnya memiliki lidah beracun. Di kehidupan yang lalu, dia benar-benar telah dibutakan olehnya, sampai tidak melihat kekurangannya yang menyebalkan ini.
Hai Xiaotang menutup bukunya sambil berkata pelan, "Kamu tidak usah khawatir aku bisa mengerti atau tidak."
Dia bangkit lalu berkata menantang, "Dan lagi, kalau aku suka berpura-pura memangnya kamu mau apa?!"
Dongfang Yu lagi-lagi tertawa mengejek, "Hai Xiaotang, kamu memang selalu berbuat semaumu sendiri seperti ini ya?"
"Iya, aku memang selalu berbuat semauku sendiri. Memangnya kamu baru mengenalku sehari?"
Dongfang Yu menghentikan tawanya, lalu berkata dengan suara dingin, "Benar, sejak pertama mengenalmu aku langsung tahu kalau kau suka semaumu sendiri!"
Di hari pertama mereka berkenalan, Hai Xiaotang langsung terpesona dengannya.
Pada saat makan bersama, dia memaksa untuk duduk di sebelah Dongfang Yu dan memaksa untuk pergi bersama-sama ke rumahnya.
Dongfang Yu saat itu sangat terkejut melihat sikapnya yang tidak terkontrol itu.
Hai Xiaotang merasa malu mengingat dirinya dulu yang begitu konyol. "Tenang saja, dibandingkan kamu, aku lebih benci dengan diriku yang dulu. Tetapi mulai sekarang, aku tidak akan repot-repot berbuat semaunya kepadamu!"
Selesai berbicara, dia mengambil sebuah buku desain lalu beranjak pergi.
Dongfang Yu mendadak mencekal pergelangan tangannya dan menarik tubuhnya.
"Mau apa?" Hai Xiaotang mengerutkan keningnya dengan tidak senang.
Pria itu menatap ke buku yang dipegang oleh Hai Xiaotang, "Kamu bawa apa?"
Yang dia bawa adalah kumpulan karya Dongfang Yu.
Hai Xiaotang menjawab dengan tidak tahu malu, "Kamu tidak punya mata ya? Tidak bisa lihat apa yang kubawa?"
"Letakkan kembali." Pria itu memerintah dengan suara rendah.
Hai Xiaotang tetap tenang, "Aku mau pinjam sebentar, gaya desain yang paling aku kenal adalah punyamu. Kalau aku ingin membuat rancangan, aku hanya bisa mengambil referensi dari karyamu."
"Mengambil referensi atau menyontek?" Dongfang Yu berkata tanpa sungkan.
Hai Xiaotang berpura-pura tertawa, "Aku memberitahumu terang-terangan saja, menyontek!"
Tetapi menyontek karyanya di masa depan.
Dongfang Yu tertawa namun tidak marah, "Kalau menyontek tidak mungkin bisa dapat hadiah lima juta yuan." (sekitar sepuluh miliar rupiah)
"Itu belum tentu. Siapa tahu aku bisa menghasilkan karya yang lebih bagus darimu." Hai Xiaotang berbicara dengan nada puas, lalu melepaskan tangannya dari pegangan Dongfang Yu dan pergi.
Dongfang Yu menatap punggungnya, merasa tingkahnya lucu sekali.
Memikirkan bagaimana tadi Hai Xiaotang berusaha memancing emosinya, dia merasa semakin konyol.
Seorang gadis muda ini berani menantangnya.
Dia malah semakin penasaran ingin melihat desain seperti apa yang bisa dibuat Hai Xiaotang nanti.
Aneh sekali, Dongfang Yu sudah tidak sabar melihat hasil karya Hai Xiaotang, siapa tahu dia benar-benar bisa memberinya kejutan.
Tetapi kalau ingin mengambil hadiah lima juta, itu tidak mungkin!
Dongfang Yu baru saja memikirkannya, tiba-tiba dia melihat rancangan sketsa di atas meja.
Itu adalah sketsa yang sembarangan dibuat Hai Xiaotang sambil melihat referensi.
Gambarnya tidak selesai, tetapi bisa terlihat sedikit apa yang ingin digambar Hai Xiaotang.
Dongfang Yu mengambil rancangan itu, begitu melihatnya dia langsung membeku...