Tetapi dia sama sekali tidak merespon, seolah-olah tidak ingat bahwa Hai Xiaotang telah mencelakainya.
Hai Xiaotang melihat mereka sekilas lalu tertawa datar, "Tidak kenapa-kenapa, cuma mau lihat-lihat saja."
Melihat apakah Lin Xin'er masih Lin Xin'er yang dulu, apakah semuanya masih sama.
Dia hanya ingin memastikan apakah dia benar-benar terlahir kembali.
Dongfang Yu tidak percaya kalau istrinya datang untuk menengok Lin Xin'er dengan maksud baik, pasti dia mau buat masalah.
"Sudah selesai lihat?" Suara Dongfang Yu bernada peringatan.
"Sudah, silakan lanjutkan obrolan kalian." Hai Xiaotang tertawa riang lalu berbalik dan pergi.
Dongfang Yu agak terkejut, mengapa dia malah tertawa, tertawa senang pula.
Anehnya, dia merasa seperti ada yang berbeda dari Hai Xiaotang semenjak dia tersadar tadi.
Reaksinya menjadi selalu di luar bayangannya...
.....
"Mama Zhang, ayo beres-beres dulu, kita pulang." Kata Hai Xiaotang sesampai di kamarnya.
Mama Zhang menasehatinya, "Nona, kamu barusan sadar, lebih baik tunggu dokter datang memeriksa dulu. Kalau pasti tidak ada apa-apa, baru kita pulang."
"Mama Zhang, aku sangat sehat. Aku tidak ingin tinggal di sini lagi, kita segera pulang saja."
Walaupun sekarang dia tidak peduli lagi dengan hubungan Dongfang Yu dan Lin Xin'er, namun dia juga tidak mau melihat mereka berduaan.
Dia ingin segera meninggalkan rumah sakit, lalu keluar melihat dunia yang begitu indah ini.
Tetapi Mama Zhang salah memahaminya, "Nona, biarkan saja. Walaupun Lin Xin'er menjadi sekretaris Tuan, tapi dia tetap tidak sebanding denganmu. Posisimu…"
Hai Xiaotang memotong ucapannya, "Mama Zhang, kamu tidak usah menghiburku. Aku beri tahu yang sebenarnya kepadamu, mereka mau seperti apapun tidak ada hubungannya denganku!"
Mama Zhang salah mengerti, "Nona, kamu hanya sedang marah…"
Hai Xiaotang tertawa ringan, "Apakah aku seperti sedang marah?"
Setelah mati sekali dia baru mengerti, cinta lah, apa lah, semua tidak ada artinya.
Hidup dengan baik dan senang barulah merupakan sebuah kebahagiaan yang sesungguhnya.
Dia telah terlahir kembali, pikirannya tidak ingin dipenuhi dengan hal-hal yang tidak menyenangkan. Mereka berdua mau bagaimana terserah saja. Tidak boleh ada yang menghalanginya untuk hidup bebas.
Mama Zhang terkejut melihatnya begitu gembira, "Nona, kamu tidak sama lagi…"
"Apanya yang tidak sama?"
"Kamu seperti, seperti menjadi dewasa dalam semalam."
Hai Xiaotang mengerti maksud perkataan Mama Zhang. Dia tertawa, "Bukannya aku dari dulu sudah dewasa?"
"Bukan. Nona yang sekarang telah berubah menjadi lebih baik." Mama Zhang tertawa senang, "Nona, kamu harusnya begini, begini jauh lebih baik. Tertawa lebih baik."
Daripada selalu berwajah suram, sejak kecil wajahnya selalu dipenuhi dendam dan penderitaan.
Hai Xiaotang tertawa semakin riang, "Mama Zhang, setelah ini aku akan tertawa lebih banyak lagi. Cepatlah beres-beres. Kita pulang."
"Baiklah." Mama Zhang sedang tertawa gembira, ketika tiba-tiba dilihatnya Dongfang Yu yang muncul di pintu kamar. "Tuan…"
Melihatnya, senyum yang memenuhi wajah Hai Xiaotang seketika sirna. Melihat wajahnya yang tenang seperti melihat seseorang yang asing.
Percakapan Hai Xiaotang dan Mama Zhang tadi telah didengar seluruhnya oleh Dongfang Yu.
Dia tidak mengira Hai Xiaotang akan melepaskannya dan tidak mempedulikannya lagi.
Dia lebih tahu dari siapapun bahwa Hai Xiaotang sangat mencintainya, bahkan tergila-gila kepadanya.
Bahkan membunuhnya sekalipun tidak akan membuat istrinya melepaskannya.
Pasti dia punya rencana lain!
Oh, jadi dia mau berpura-pura melepaskan supaya bisa lebih mengikatnya?
Dongfang Yu tersenyum sinis, lalu melangkah pergi.
Hai Xiaotang tidak memedulikan sikap suaminya. Di kemudian hari, dia tidak akan peduli lagi bagaimana suaminya memperlakukannya.