Chereads / Langit Sembilan Bintang / Chapter 10 - Peringatan Leluhur

Chapter 10 - Peringatan Leluhur

Sudah enam hari berlalu dan Ye Chen yang terus mengkultivasi kaisar guntur hingga berhasil menerobos ke tingkat lima.

 "Akhirnya sampai ke tingkat lima." Ye Chen mengeluarkan Xuan Qi yang ada di dalam tubuhnya, dan terlihat lebih kuat beberapa kali lipat. Hal ini membuat dia sangat senang. Dengan Xuan Qi tingkat lima, ia dapat mempertahankan jurus badan guntur utama selama sepuluh detik .

 Ye Kongyan saat ini baru mencapai puncak tingkat lima. Dengan kualitas Xuan Qi yang lebih baik ditambah dengan teknik rahasia klan yaitu jurus badan guntur utama, seharusnya Ye Chen sudah dapat mengalahkan Ye Kongyan.

Tingkat lima dalam sebuah klan sudah terbilang cukup kuat. Di dalam klan Ye, hanya ada dua ratus orang yang berhasil mencapai tingkat lima, dan mereka adalah fondasi utama kekuatan klan. Kalau dapat mencapai tingkat enam sebelum berusia delapan belas tahun, maka masih ada harapan untuk Naik tingkat lagi. Jika tidak, meridian akan mengeras dan sulit untuk naik ke tingkat selanjutnya.

Setelah dimurnikan dengan Xuan Qi yang ada di dalam pisau terbang, saat ini tubuh Ye Chen sudah mencapai kemurnian 'Yang'. Sangat cocok untuk berlatih kungfu, dan ia tidak perlu mengkhawatirkan hal tersebut.

Setelah mencapai tingkat lima, kecepatan mengumpulkan Xuan Qi menjadi berkurang, tetapi kultivasi memang tidak bisa terburu-buru. Ye Chen hanya dapat bersabar dan terus berkultivasi. Selain itu ia juga tidak berhenti berlatih kungfu badan guntur utama, jurus guntur penghancur, dan jurus tinju guntur .

Meskipun kemampuannya bertambah kuat secara signifikan, Ye Chen tidak pernah sekalipun menyombongkan kemampuannya dan ia tetap fokus untuk terus berlatih. Meridiannya sempat terputus selama tiga tahun, dan selama itu pula hatinya sudah ditempa menjadi sangat tenang dan sabar.

Belakangan ini klan Ye disibukan dengan persiapan hari peringatan leluhur. Meskipun kondisi ekonomi klan sedang kurang baik, tapi peringatan ini tidak boleh disepelekan. Anggota klan yang bertanggung jawab di luar benteng juga kembali ke benteng klan Ye, termasuk dua kakak lelaki Ye Chen.

Kedua kakak lelaki Ye Chen tak dapat mencapai tingkat enam sebelum usia mereka mencapai delapan belas tahun, mereka hanya mampu mencapai puncak tingkat lima, oleh karena itu mereka diutus ke luar benteng untuk mengurus usaha klan Ye.

Saat mereka tiba, mereka ingin datang untuk melihat Ye Chen, tetapi dihalangi oleh Ye Zhantian, dan mereka tidak tahu kalau meridian Ye Chen sudah pulih kembali. Sebelum hari peringatan leluhur dimulai, kabar mengenai pulihnya Ye Chen harus dirahasiakan. Lebih sedikit orang tahu lebih baik .

Pada saat ini, para generasi muda klan yang memiliki kriteria sesuai untuk mengikuti pemilihan sedang giat berlatih. Mereka berharap dapat mengejutkan anggota klan yang lain saat pertandingan nanti.

Setelah berhari-hari disibukan dengan persiapan, akhirnya hari peringatan leluhur yang ditunggu-tunggu telah tiba.

Aula utama sudah dipenuhi dengan anggota klan. Di tengah aula telah disiapkan altar, dan beberapa anggota lain di sampingnya menyembelih kambing dan babi untuk persembahan kepada leluhur.

Ye Zhantian dan lainnya satu per satu datang dan berlutut di altar. Di samping altar terdapat enam belas tempat duduk. Lima belas di antaranya telah terisi oleh dua orang tingkat delapan dan tiga belas orang tingkat tujuh. Mereka juga merupakan tonggak kekuatan klan Ye, namun sementara posisi tengah dikosongkan.

Ye Chen dan pemuda yang lain duduk di baris belakang Ye Zhantian.

"Adik ketiga, bagaimana kondisimu?" Tanya Ye Mu, kakak kedua Ye Chen. Ia lebih tua lima tahun dari Ye Chen. Ye Mu tidak bisa mencapai tingkat enam sebelum berusia delapan belas tahun, karena itulah Ye Zhantian mengutusnya keluar benteng untuk mengurus toko kelontong milik klan Ye. Pengalamannya bertahun-tahun di luar membuatnya menjadi pribadi yang lebih cuek dan tenang. Sebelumnya, Ye Mu ingin menengok Ye Chen tetapi terus dihalang-halangi, jadi saat ini ia menatap Ye Chen dengan penuh perhatian.

Menyadari perhatian dari sang kakak, hati Ye Chen menjadi sedikit hangat. Sambil menganggukkan kepala ia berkata, "Sudah lebih baik, Kak."

"Aku tahu, kau pasti bisa mengatasi kesulitan, sesulit apapun itu. Ini adalah pemberian dariku dan kakak pertama!" Ucap Ye Mu. Ye Peng lalu muncul dari samping Ye Chen, ia mengeluarkan sebuah kotak perak lalu memberikannya kepada Ye Chen. Ye Peng adalah kakak pertama Ye Chen, ia sangat jujur dan dewasa dan juga sangat menjaga adik-adiknya.

Ye Chen membuka kotak itu, ia melihat dua buah pil pengumpul energi di dalamnya. Ye Peng dan Ye Mu bekerja di luar dengan penghasilan yang tidak tinggi, tetapi mereka berhemat selama setahun demi membeli dua pil pengumpul energi.

Hati Ye Chen terasa perih. Meski mereka jarang pulang, namun mereka selalu memperhatikan kondisi Ye Chen.

"Kak, aku sekarang sudah tidak menggunakan pil pengumpul energi lagi."

"Bagaimana mungkin tidak memerlukannya lagi? Setiap bulan, kau memerlukan banyak sekali pil pengumpul energi! Jangan sungkan, kita ini saudara!" Ujar Ye Peng serius.

"Aku..." Ye Chen ingin sekali memberitahu kedua kakaknya, tapi tidak mungkin. Ada banyak orang di sana.

Perhatian kedua kakaknya membuat Ye Chen merasakan kehangatan sebuah tali persaudaraan. Ia terdiam sembari terus menatap pada kotak perak yang ada di tangannya, kemudian memeluk kotak itu. Baginya itu bukanlah sekedar pil pengumpul energi biasa!

"Ketua, ketua terdahulu sudah tiba!" Teriak seorang anggota klan yang terbang masuk, wajahnya terlihat penuh dengan antusias.

"Paman keenam akhirnya Anda tiba," sambut Ye Zhantian sembari tersenyum. Semua orang seketika berdiri menghadap ke altar untuk melihat seseorang berambut putih yang penuh dengan karisma. Ia nampak mengenakan jubah abu-abu, dan tengah berjalan masuk dengan gagah.

"Ketua terdahulu!"

"Ketua terdahulu!"

Pada anggota klan di kedua sisi terlihat sangat antusias menyambut kedatangan beliau. Bagi mereka, ketua terdahulu adalah seorang dewa, ahli tingkat sembilan. Beliau adalah sosok tingkat tertinggi di klan Ye, dan dia adalah pelindung klan. Jika tidak ada ketua terdahulu, mungkin klan ini sudah dihancurkan sejak dahulu, karena Ye Zhantian dan yang lainnya tidak akan dapat melindungi klan ini.

Satu atau dua patah kata tidak akan cukup untuk mengungkapkan rasa hormat anggota klan terhadap ketua terdahulu, Ye Cangxuan.

"Paman keenam!" Ye Zhantian dan lainnya membungkukkan badan untuk memberi hormat pada ketua terdahulu.

Ye Cangxuan melambaikan tangannya, lalu dengan tawa riang ia berkata, "Sudah lama tidak kembali ke benteng. Aku senang sekali bisa melihat kalian lagi."

"Melihat paman keenam sangat sehat, kita semua bisa tenang." Ucap Ye Zhantian di hadapan Ye Cangxuan.

"Paman keenam, Anda sudah datang jauh-jauh ke sini, tidak mungkin tidak membawa oleh-oleh untuk keponakan, kan?" Canda Ye Zhanlong. Ia adalah kerabat yang paling dekat dengan Ye Cangxuan, orang lain tidak akan berani bercanda seperti itu.

"Tentu saja aku tidak melupakan oleh-oleh untukmu." Jawab Ye Cangxuan sembari tertawa dan melemparkan kotak perak untuk Ye Zhanlong.

Ye Zhanlong membuka kotak itu, dan aroma wangi tercium dari dalamnya. Alisnya saling bertautan dan wajahnya terlihat senang. Ia segera menyimpan kotak tersebut lalu berkata, "Terima kasih paman keenam."

Ye Moyang yang berdiri di samping hanya mampu menatap dengan iri. Hadiah yang diberikan kepada Ye Zhanlong adalah pil kondensasi energi. Ia dengan susah payah berusaha untuk mendapatkan pil kondensasi energi dari klan Yun, tetapi Ye Cangxuan malah dengan mudahnya memberikannya sebagai hadiah ke Ye Zhanlong.

Ye Cangxuan dari dulu memang sangat menyayangi Ye Zhanlong melebihi putranya sendiri, orang lain tidak akan berani meminta barang pada Ye Cangxuan.

"Aku telah menyiapkan beberapa hadiah untuk kalian, nanti aku akan mengutus orang untuk mengirimkannya." Ujar Ye Cangxuan. Hadiah untuk yang lain tentu saja tidak akan seberharga hadiah yang ia berikan pada Ye Zhanlong. Tetapi mereka tidak berani protes.

Pada saat ini, acara peringatan leluhur telah dimulai. Ada barongsai dan tarian naga yang diiringi oleh suara petasan, suasananya begitu ramai dan meriah.

"Selama lima tahun sejak aku tinggal pergi, kondisi klan Ye terlihat menurun. Apa ada musuh yang menyerang?" Tanya Ye Cangxuan pada Ye Zhantian.

Ye Moyang tersenyum sinis, akhirnya topik utama yang ia tunggu-tunggu muncul.

"Tiga tahun lalu Ye Chen tiba-tiba disergap sehingga meridiannya terputus…" Ye Zhantian dengan lirih berkata, "Kami khawatir akan mengganggu pertapaan Anda, jadi tidak memberitahukannya."

Dalam sekejap, Ye Cangxuan terlihat marah dan terkejut. Ia bertanya dengan suara berat, "Siapa yang menyerangnya?" Lima tahun lalu, ia menggunakan Xuan Qi-nya untuk memeriksa meridian Ye Chen, dan menemukan bahwa bakatnya yang paling kuat di antara generasi muda lainnya. Ye Chen adalah pemuda dari klan Ye yang memiliki kesempatan paling besar untuk menerobos tingkat sembilan. Masa depan gemilang klan Ye berada di pundak Ye Chen, tetapi pemuda itu malah diserang oleh musuh. Hal itu sama saja dengan menghancurkan masa depan klan Ye.

"Masih belum diketahui," jawab Ye Zhantian.

"Kalau aku tahu, aku pasti sudah membuat mereka membayar perbuatannya!" Ucap Ye Cangxuan kemudian bertanya lagi kepada Ye Zhantian. "Lalu bagaimana kondisi Ye Chen?"

Baru saja Ye Zhantian akan memberitahunya, Ye Moyang tiba-tiba menyela pembicaraan. "Saat ditolong, kondisi meridian Ye Chen sudah terputus. Tiga tahun lalu, ketua klan memerintahkan agar semua anggota klan membantu menolong Ye Chen dengan mengumpulkan pil pengumpul energi untuk menghangatkan meridiannya. Oleh sebab itulah, usaha klan Ye menurun drastis dalam tiga tahun belakangan. Hal itu membuat klan Ye terlihat menurun seperti sekarang."

Mendengar perkataan Ye Moyang barusan membuat Ye Zhanlong, Ye Zhanxiong, dan yang lain menunjukkan raut wajah tidak senang. Ye Moyang jelas-jelas ingin agar ketua terdahulu menyalahkan Ye Zhantian.

"Tapi kita tidak bisa membiarkan Ye Chen mati begitu saja!" Kata Ye Zhanlong.

Ye Cangxuan menatap Ye Moyang dengan datar lalu bertanya, "Jika kamu adalah ketua klan, apa yang akan kamu lakukan saat menghadapi musibah ini?"

Ye Moyang terkejut saat mendengar pertanyaan ketua terdahulu. Jika saat itu ia adalah ketua klan, mungkin klan Ye tidak akan terpuruk seperti sekarang. Ia berkata, "Masalah pribadi tidak bisa dicampur adukkan dengan urusan klan!"

Ye Cangxuan menyahut dengan datar. "Saat itu, aku tidak menyerahkan posisi ini padamu juga karena alasan ini. Apa itu masalah pribadi? Apa itu keuntungan klan? Kenapa disebut klan jika pada akhirnya tidak dapat memberi perlindungan kepada anggotanya sendiri? Jika ada anggota klan lain yang menyiksa anggota klan Ye, tidak peduli seberapa miskinnya atau seberapa menderitanya kondisi kita saat itu, kita tetap harus menolongnya. Ini adalah prinsip dari klan Ye! Apa yang dilakukan Zhantian sudah sesuai dengan prinsip klan kita!"

Wajah Ye Moyang memerah, terlihat betul bahwa ia ingin menyanggah perkataan ketua terdahulu, tetapi lidahnya keluh dan bibirnya membisu. Pada akhirnya ia hanya terdiam saja.

Ye Chen berdiri di tengah kerumunan, perkataan Ye Cangxuan membuat matanya berkaca-kaca. Mulai hari ini, ia akan menghormati ketua terdahulu dan seluruh anggota klan yang telah berjuang untuk menolongnya. Ye Chen akan mengingat baik-baik perkataan dari ketua terdahulu.

"Ketua terdahulu, Ketua, sebelum memulai peringatan. Apa tidak sebaiknya kita memulai pertandingan pemilihan penerus ketua klan bagi generasi muda kita?" Tanya salah seorang anggota.

Ye Cangxuan menghela napas sejenak, karena meridian Ye Chen terputus dan tidak dapat dipulihkan lagi, maka pemilihan ini harus dilaksanakan. Hal itu harus dilakukan demi bertahan di dunia yang kacau ini, mau tidak mau harus ada satu orang yang mengisi posisi ini. Putri Ye Zhanxiong , Ye Xuan telah diterima di sekte Awan Hijau. Ini adalah kabar baik untuknya, jadi setelah berpikir sejenak ia berkata, "Mulailah."