Chereads / Langit Sembilan Bintang / Chapter 19 - Kadal bercula satu

Chapter 19 - Kadal bercula satu

Malam semakin gelap dan tiba-tiba terdengar suara benturan keras dari luar benteng.

"Apa yang terjadi?"

Benteng klan Ye tiba-tiba menjadi terang karena cahaya-cahaya obor.

"Siluman menyerang!"

"Siluman menyerang!"

Anggota yang berjaga malam berteriak dengan kencang demi membangunkan anggota lain yang sedang tertidur pulas.

Satu per satu bayangan terbang keluar, mereka adalah Ye Cangxuan, Ye Zhantian, dan yang lain.

Dari kejauhan Ye Chen dapat melihat sesosok siluman dengan bertubuh besar. Sosok itu berbentuk seperti kadal.

"Kadal bercula satu, hati-hati dia beracun!" Seru Ye Cangxuan mengingatkan.

"Siluman tingkat sembilan, semuanya hati-hati!" Ye Zhantian menapakan tangan kanannya di atas kepala makhluk itu hingga tangannya mati rasa.

Kadal bercula satu biasanya hidup di dalam gunung dan jarang sekali keluar. Hari ini entah kenapa kadal bercula satu ini datang ke benteng klan Ye.

Setelah mendapatkan satu pukulan, amarah makhluk itu semakin menjadi. Satu gerakan tangannya mampu menerbangkan beberapa anggota klan.

Saat kekacauan terjadi, Ye Cangxuan, Ye Zhantian, dan yang lain ikut menyerang kadal itu secara bergantian. Sementara anggota lain yang lebih lemah berlari ke dalam rumah untuk mengambil busur.

Serangan siluman di klan Ye memang bukan hal yang aneh. Setiap tahunnya pasti terjadi beberapa kali serangan serupa, karena itulah mereka sudah memiliki beberapa mekanisme tertentu untuk melawannya.

"Bawa kadal bercula satu itu ke lubang penangkap siluman!" Perintah Ye Zhantian.

Lubang penangkap siluman merupakan cara yang sangat efektif untuk melawan siluman. Pertama-tama mereka membiarkan siluman itu untuk masuk dalam lubang tersebut lalu memindahkan batu besar dan menjatuhkannya ke lubang sehingga mengenai siluman tersebut. Setelah itu, barulah mereka membakarnya. Dengan cara ini bahkan siluman tingkat sembilan pun akan mati seketika.

"Ketua, lubang penangkap siluman telah dirusak orang dan minyak lilin juga sudah terbakar!" Teriak seorang anggota klan.

Ye Zhantian mengernyitkan dahinya, perasaan tidak enak mulai merasuki hatinya.

"Zhanlong, di mana Ye Moyang? Jangan biarkan ia lari! Tangkap Ye Moyang!" Teriak Ye Zhantian. Orang yang merusak mekanisme lubang penangkap siluman ini pasti adalah mata-mata dalam klan Ye, dan mata-mata itu tidak lain adalah Ye Moyang.

Ye Zhanlong segera terbang menuju ke lubang penangkap siluman.

Minyak lilin di dalam lubang itu sudah terbakar dan kadal bercula satu paling takut dengan api. Hal itu pasti membuat makhluk itu menjauhi lubang tersebut. Klan Ye hanya mempunyai dua pilihan yakni, membunuh atau mengusir makhluk ini.

Siluman pada umumnya lebih kuat dari orang biasa. Kadal bercula satu ini memiliki kekuatan yang sangat luar biasa. Ye Zhantian dan Ye Cangxuan sampai kewalahan menghadapinya.

Anak panah menghujani tubuh siluman kadal bercula satu ini. Luka yang dihasilkan dari busur memang tidak seberapa, tetapi busur silang raksasa yang digunakan untuk pertahanan kota memiliki kekuatan yang cukup besar.

Siluman kadal bercula satu ini memiliki tubuh yang besarnya mencapai tiga puluh sampai empat puluh kaki dan makhluk itu terus bergerak bahkan setelah tertusuk oleh busur silang raksasa. Siluman itu justru semakin marah dan menabrak tiga buah busur silang raksasa hingga hancur.

Busur silang raksasa ini adalah harta yang cukup mahal bagi klan Ye. Senjata itu dibuat dengan sangat hati-hati, tetapi siluman itu menghancurkannya begitu saja. Hal tersebut jelas membuat Ye Zhantian semakin marah.

"Dasar setan!" Ye Zhantian memaki sambil memukul pinggiran tubuh siluman itu.

Kadal bercula satu itu lalu menabrak Ye Zhantian, Peng! Seketika Ye Zhantian terlempar cukup jauh dengan tubuh berlumuran darah.

Meskipun klan Ye memiliki anggota yang cukup banyak, tetapi kadal bercula satu ini terlalu kuat. Bahkan ahli tingkat delapan dan sembilan hanya mampu membuatnya kesakitan untuk waktu yang singkat.

Ye Chen terbang mendekati siluman itu.

"Chen'er kenapa kamu ke sini?" Tanya Ye Zhanxiong yang panik lalu dengan tergesa-gesa menarik Ye Chen ke belakang.

Sekelompok ahli tingkat delapan tidak akan bisa melawan kadal bercula satu ini, apalagi Ye Chen yang kekuatannya belum mencapai tingkat delapan. Pemuda itu tidak mungkin dapat melawan siluman ini!

"Paman ketiga, aku tidak akan mengambil resiko." Ye Chen dengan cepat menghindari pamannya.

"Apa yang ada di tanganmu?" Ye Zhanxiong baru menyadari bahwa Ye Chen menggenggam buntalan kain di tangannya.

Ye Chen mengeluarkan bubuk mesiu, awalnya ia berencana menyempurnakan ciptaannya dulu sebelum benar-benar menggunakannya. Tetapi sekarang, hanya ini yang dapat dilakukannya untuk membantu anggota klan mengatasi serangan siluman itu.

Ye Zhanxiong memperhatikan buntalan kain yang ada di tangan Ye Chen ketika pemuda itu mulai membakarnya, lalu pergi mendekati siluman tersebut.

"Chen'er cepat kembali!" Tetapi Ye Chen terlalu cepat, Ye Zhanxiong tidak sempat menahannya.

Ketika Ye Chen semakin dekat dengan siluman tersebut, ia melempar benda itu ke bagian perut siluman kadal itu.

Kadal itu melihat Ye Chen dan mengayunkan cakarnya.

Ye Chen menghindari cakar tersebut karena kalau sampai terkena, ia pasti akan sekarat bahkan mati.

"Semuanya mundur!" Ye Chen berteriak dengan panik.

Meskipun sempat kebingungan, namun seluruh anggota klan mundur serentak saat mendengar teriakan Ye Chen.

Melihat Ye Chen terjatuh di tanah, Ye Rou tidak lagi mempedulikan bahaya yang datang dan ingin segera menarik tubuh Ye Chen agar menjauh dari tubuh siluman itu.

Mesiu sudah akan meledak dan Ye Chen melihat Ye Rou justru datang mendekat padanya. Hal itu membuatnya panik dan buru-buru memeluk tubuh Ye Rou sampai jatuh di tanah demi melindungi gadis itu.

Suara ledakan dahsyat tersebut membuat gendang telinga orang-orang yang ada di sana berdengung hebat. Orang-orang yang lebih dekat jaraknya bahkan merasakan seolah ada kekuatan yang membuat mereka terlempar. Sementara orang-orang yang jaraknya lebih jauh dapat menyaksikan pemandangan yang sangat menakutkan. Mereka melihat seekor siluman bertubuh besar terlempar ke udara, berputar di atas lalu jatuh ke tanah hingga semua ususnya berhamburan keluar.

Namun tak disangka-sangka ternyata siluman itu masih dapat merayap keluar.

Melihat hal itu Ye Cangxuan mengambil sebuah tombak garpu baja lalu menusukkan tombak garpu itu ke leher siluman tersebut dengan sekuat tenaga. Tindaknnya tersebut membuat siluman kadal itu menjerit keras.

Kaki siluman kadal bercula satu ini masih bergetar dan mencengkram tanah, kira-kira beberapa menit kemudian siluman itu baru benar-benar mati!

Anggota klan yang terluka satu per satu ambruk. Sementara anggota yang berada di kejauhan bergegas mendekat untuk memberikan pertolongan.

Ye Chen kemudian mendengar suara kecil di bawah tubuhnya. Karena tadi terlalu panik, ia jadi tidak memikirkan hal lain dan baru sadar kalau Ye Rou terhimpit oleh tubuhnya. Wajah Ye Rou sangat dekat dengan Ye Chen, dada mereka menempel satu sama lain dan hanya berbatas pakaian yang tipis. Ye Chen dapat merasakan sentuhan lembut dan wangi Ye Rou di hidungnya.

"Kak Ye Chen, apa sudah boleh berdiri?" Tanya Ye Rou yang tengah diliputi rasa malu. Ia merasa di antara kakinya ada benda yang mengganjal. Hal itu membuatnya agak berdebar.

"Tadi karena terlalu panik jadi begini. Tolong jangan salah paham," kata Ye Chen seraya berdiri dengan canggung karena kejadian barusan sedikit berbekas di hatinya.

"Tak peduli apa yang Kak Ye Chen perberbuat, Rou'er tidak akan menyalahkan Kakak." Ye Rou berbicara lirih sambil membersihkan debu di badan Ye Chen.

Ucapan Ye Rou barusan berhasil membuat jantung Ye Chen berdebar dan hatinya diliputi perasaan aneh.