Mata Vendri membelalak dan segera menggeleng. "Tidak aku tak mau, Helen aku mencintaimu dan akan selalu seperti itu. Aku tak ingin seseorang menggantikanmu."
"Kau benar Vendri, aku tak pernah terganti dalam hatimu. Tapi aku juga akan sedih jika kau terus menyendiri seperti ini, aku ingin kau bahagia meski bukan aku pendampingmu. Kau masih punya jalan yang panjang sedang aku ... perjalananku telah terhenti 16 tahun yang lalu. Jadi tolong move on dariku, kau harus melakukannya demi aku. Mengerti?"
"Helen...." Air mata Vendri mengalir deras membasahi bantal dan makin miris saja melihat Helen tersenyum meski air matanya jatuh juga. "Aku mencintaimu Vendri." Perlahan tapi pasti tubuh Helen mulai transparan dan hilang tak membekas.
"Helen, jangan tinggalkan aku lagi ... Helen!" Mata Vendri terbuka lebar. Pria itu memosisikan dirinya duduk sambil melihat ke sana ke mari. "Helen, kau ada di mana?"