Sudah hampir 6 Bulan,Kami tidak melihat Matahari Dan tidak melihat keindahan kaum hawa. Mungkin kami sedang merindukan sosok indah dan wangi dengan rambut panjang yang terurai .aromanya melekat kuat dalam ingatan.
Hanya hamparan luas biru yang setiap hari kami lihat
Entah apa yang membuat matahari enggan menampakan diri. Cuaca disini sangat dingin dan bisa membuat keluar darah dari kuku.
"ini negara apa ya?" tanya Agus dengan mengerutkan wajah dan menggosok gosok tangannya agar tidak kedinginan. ini adalah "negara antah berantah"" jawab zivano dengan menggelengkan kepala.
Sepertinya kamu sudah mulai betah tinggal dikapal ini???tanya Agus dengan senyum". mungkin takan ada seorangpun yang akan betah tinggal dikapal seperti ini,aku hanya bisa menguatkan diriku agar tidak gila dan loncat ke laut karna frustasi. "hahaha ha ha " jangan terlalu berlebihan kawan "jawab agus dengan tawa lebar. menepis perkataan zivano yg dianggapnya berlebihan. Aku malah sudah mulai terbiasa tinggal disini,karna disini bisa tiap hari makan makanan yang lezat dan bergizi !!!
Agus adalah sosok yatim piatu yang mungkin sudah terbiasa menghadapi hidup yang sulit dan keras
Agus mempunyai karisma dan wibawa .Yang membuat pekerja lain segan untuk membuat masalah,
tingkat kecerdasan yang ia miliki mungkin mendekati jenius,hanya saja dia gampang sekali percaya kepada orang lain,sehingga tidak sedikit orang yang memanfaatkanya.
Agus dan Zivano mempunyai mimpi yang sama untuk mengelilingi dunia. sehingga membuat zivano dan agus menjadi teman dekat
Tingkat keterampilan bela diri Agus juga membuat zivano merasa aman tinggal dikapal yang terlihat seperti kandang macan.
Agus tinggal diindonesia hanya sebulan sebelum kita bekerja di kapal tongseng. Jarang sekali ia menginjakan kaki dengan waktu yang lama diindonesia. seringnya ia bekerja di berbagai negara membuat ia lupa akan kota kelahirannya.
Rupanya Indonesia adalah tempat kenangan buruk baginya .Dan juga ia Tidak punya keluarga lagi diindonesia
Kami bekerja di Pelayaran Tongseng .Tepatnya di kota koshiung yang berada di negara Taiwan.Bisa dibilang kita nelayan kelas elite.Tapi tetap saja kami adalah Pekerja Kasar yang mungkin Tidak layak .Karna bekerja seperti monster bisa dibilang Pengganti robot. Kami hanya tidur 2-4 jam dalam sehari.
Kapal kami beroprasi di daerah ocean pasific
dengan suhu yang sangat dingin.
Pekerja disini terdiri dari berbagai orang dari negara asia. Harus Pandai beradaptasi ,karna disini seperti Hutan rimba. Tidak ada polisi atau pun pengadilan.
Jadi jika salah seorang mati disini. Hanya penguasa lautan dan uang yang berbicara.
Total pekerja disini berjumlah 24 orang.Diantaranya terdiri dari 10 orang berasal dari fhilipina,10 orang berasal dari vietnam ,2 orang berasal dari china, dan 2 orang berasal dari Indonesia. Dan memiliki 3 orang ketua team bisa dibilang mandor. Masing masing negara punya 1 mandor.Hanya orang Indonesia yang tidak mempunyai ketua team atau mandor
kita seperti minoritas
Zivano hampir setiap hari murung karna ia merasa ditipu agent yang memberi pekerjaan kepadanya.
Dalam hati mengeluh, karna Pekerjaan yang ia dapatkan tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan .Gaji memang lumayan besar jika dibandingkan Gaji di indonesia (UMR) Tetapi tetap saja Tidak sebanding dengan Resiko kerja yang selalu dekat dengan kematian.
Awalnya Mendapat info dari internet.
Setelah zivano selidiki ternyata PJTKI yang memberangkatkannya ternyata ilegal. Setengah Gaji kami berasal dari PJTKI (Dimera )yang berada di kota bekasi.Dan setengah Dari gaji kami berasal dari Kapten Kapal. Sayangnya PT Dimera itu Sudah menghilang tanpa jejak. dengan kata lain kami hanya mendapatkan setengah gaji dari Kapten kapal saja.
Dan Gaji Dari PT Dimera yang tadinya untuk keluarga dirumah hangus dikarnakan mereka kabur dan menghilang.
Cita cita zivano adalah kerja di Kapal Pesiar ,apa daya kena tipu agent ilegal jadi hanya bisa pasrah.
Memang penyesalan selalu datang belakangan.
Tidak hanya gaji yang hilang.Ongkos lamaran kerja juga sangatlah besar .Semua lenyap
dan zivano hanya bisa merahasiakan hal ini dari keluarganya .Karna tidak ingin melihat orang tuanya merasa sedih jika mengetahui hal ini.Hanya bisa pasrah dan menjalani apa yang sudah ia tempuh.
Tidak ada alat komunikasi yang bisa menghubungi keluarga kami. mungkin ermaya memutuskan ku sepihak secara sepihak karna mungkin ia menyangka zivano lah yang dianggap meninggalkannya tanpa kabar berita "ucap zivano dalam benaknya " Zivano bekerja keras karna ia merasa ingin dihargai teman dan tetangganya yang melihat keluarga zivano dengan pandangan rendah.
Tidak hanya itu penolakan lamaranku kepada Ermaya ditolak mentah mentah oleh keluarganya.Dikarnakan status ekonomi kami terbilang rendah.
Jika saja aku tau kalo Ermaya adalah anak pemilik resto terkenal dibandung dan sudah mempunyai cabang diseluruh indonesia.Mungkin aku tau diri untuk tidak mendekatinya.
Sekarang Zivano harus menerima kenyataan pahitnya hidup .
Entah kapan kapal kami mendarat di salah satu negara eropa. zivano sangat merindukan hal itu karna dia sudah sangat merindukan daratan.