"nin, tas" , aku pamit dulu ya,," ucap Ariani ke Nina dan Tasya, biar bagaimanapun mereka selama ini yang jadi teman dekat Riani di kantor. "kok dadakan sihh rii?" ucap Tasya sedih "heheh, mau gimana lagi surat return nya udah keluar, jadi harus segera out dehh" ucap Ariani. "kamu jangan lupa sama kami yaa rii" ucap Nina dan memeluk Ariani, "iyaa, kita kan masih bisa telpon telponan" balas Ariani, Ariani pun memeluk Tasya dan Nina "aku pamit yaa kalian kerja yang baik yaa, byee" ucap nya dan meninggalkan kantor A.S Group.
Ariani bersama Karina menuju ke rumah Ariani.
Begitu sampai Ariani langsung membereskan pakaian nya dan barang barangnya, dia memasukkan nya ke dalam koper. Satu jam lebih Ariani berkutat di kamar dan di rumah itu, kini dia sudah siap meninggalkan rumah itu untuk selamanya. Dia berjalan keluar dan mengunci rumah itu dia menarik nafas panjang menatap ke rumah itu dan berusaha mengontrol dirinya agar tak menangis.
"Nona" ucap Karina dan menyadarkan Ariani "Hmm, maaf Karina, kamu' nunggu nya lama" ucap Ariani. "nona sekarang mau kemana?" , tanya Karina "saya mau ke kafe XXX tolong antar saya yaa , saya akan berpamitan dengan sahabat saya, dan kembali ke kota saya sore ini " jelas Ariani.
Karina pun mengantar Ariani ke kafe yang dimaksud , Citra juga Zaldi sudah menunggu nya. Didalam perjalanan Ariani hanya diam dan melihat dengan seksama jalan di kota Surabaya ini dengan pikirannya sendiri. "Nona," ucap Karina "iyaa" sahut Ariani, "sebelumnya saya minta maaf, tapi bolehkah saat ini saya berbicara sebagai teman anda?" ucap Karina , "hehehe, tentu,, sekarang saya memang bukan atasan kamu lagi Karina" ucap Ariani seraya tersenyum. "Nona saya tidak tahu apa yang terjadi, tapi selama bekerja setahun bersama anda, saya bisa melihat bahwa anda wanita yang sangat cerdas, dan sangat menarik, di tambah dengan penampilan anda yang begitu sempurna" ucap Karina " hehehe, makasih Karina" ucap Ariani, "tapi, aku yakin bukann itu yang sedang ingin kau sampaikan, bicara lah jangan takut" lanjut Ariani. "apa nona tau, nona adalah wanita pertama yang bisa membuat tuan Adrian meninggalkan Ruangan nya, membuat tuan Adrian merasa di Abaikan, dan apakah Nona tau, sejak awal saya bisa melihat bahwa Nona diperlakukan spesial oleh tuan Adrian" jelas Karina. "heheh, sudah lah Karina, kau selalu tau segala kegiatan ku, dan ya aku tak akan berbohong bahwa aku dan tuan Adrian dekat, namun aku memilih tak ingin membiarkan hati ku terlena terlalu jauh." ucap Ariani. "nona dan tuan Adrian sama sama egois, dan keras kepala, di tambah sikap dingin kalian yang persis sama, itu lah sebabnya , nona dan tuan tak bisa berdamai, tapi hal itu juga yang membuat kalian tak akan bisa terpisahkan." ucap Karina. "kau tak pernah tau yang sebenarnya terjadi Karina" ucap Ariani."bahkan perpisahan kami sudah jauh terjadi sebelum kami kembali ke titik ini" lanjut Ariani. Karina memilih diam, dia tak paham kondisi nya, tapi sepertinya memang rumit pikir Karina.