Sudah 3 hari sejak Claudia sadar, keadaan nya membaik, dia mulai berdamai dengan kenyataan suami nya selalu mendampingi nya, begitu pun mama nya Adrian, dan juga Adrian. "kau sudah terlihat kembali, jadi aku bisa bekerja dengan tenang sekarang" ucap Adrian , "maaf yaa mas membuat mu khawatir" ucap Claudia merasa bersalah, "itu lah tugas seorang kakak" ucap Adrian lembut dan mengusap rambut Claudia. "jangan anggap aku masih anak kecil mas, aku bahkan sudah punya suami, mas itu yang Uda tua begini masih juga nggak punya pacar" ledek Claudia. dan seisi ruangan pun tertawa, "seperti nya dia sudah kembali normal, karena dia sudh bisa mengejek ku" ucap Adrian. Adrian pun meninggalkan rumah sakit dan menuju ke kantor nya. Kini dia sudah bisa fokus kembali bekerja dan ingin menemui Ariani menjelaskan semuanya.
------_------
Adrian berjalan menuju ke ruangan Ariani.
Karina yang melihat Adrian berjalan mendekat ke arah nya pun bergegas berdiri, "selamat siang karina" ucap Adrian, "siang pak,,,, apa anda ingin menemui nona Ariani?" ucap Karina , " iyaa" sahut Adrian, "tapi maaf pak , Nona Ariani sedang tidak di ruangannya". ucap Karina cepat. "apa dia belum kembali dari makan siang nya?" tanya Adrian, "Nona Ariani, akan menyelesaikan beberapa masalah di luar Kantor pak, dan Nona Ariani sudah mengirimkan laporan dana detail nya ke email bapak, jadi kemungkinan Nona tidak akan kembali ke kantor sore ini." jelas Karina. "baik, terima kasih" ucap Adrian dan bergegas pergi.
Adrian berada di ruangan nya dan memegang Hp nya, ternyata dia menelpon Ariani tapi tak dijawab oleh Ariani.
-----------_---------
"rii, hp kamu bunyi terus tuhh , kenapa nggak diangkat " ucap Citra , Ariani kini bersama Citra , setelah bertemu dengan kliennya.
"nggak , bukan telpon penting" ucap Ariani.
'monster Es Calling....'
lagi lagi hp Ariani berdering dan Citra melihat siapa yang nelpon. Ariani mengabaikan telpon itu lagi. "rii,,, itu dari Adrian kan?" tanya Citra, "hmmmm" sahut Ariani sambil menyeruput minumannya. "kenapa nggak kamu angkat?" tanya Citra. "nggak apa2, urusan kerjaan udah kelar, aku sudah mengirim semua laporan dan detailnya ke dia,, jadi nggak ada yang harus di bahas lagi" ucap Ariani dingin. "hubungan kamu dengan Adrian belum membaik rii,, aku pikir kalian,,,?" ucap Citra ragu. "aku dan dia hanya sebatas partner kerja, tidak lebih dan tidak akan pernah lebih" ucap Ariani dengan nada sangat dingin, "ohh,, iyaa, besok weekend kan, aku mau nginep di tempat mu yaa." lanjutnya, Citra pasti menyetujui nya dan mengangguk . Namun Citra yang melihat itu merasakan ada sesuatu yang salah disini, kenapa Ariani kembali seperti ini.