Chapter 83 - Telah Terkubur

Sudah 3 Hari Ariani tidak masuk kantor. Dan hari ini hari ke-4 dia sudah kembali tenang, Citra masih menemani nya dan Zaldi selalu datang membawakan mereka makanan dan ikut menghibur Ariani, seperti hari ini.

"Hari ini kau bawa makanan apa Zal?" tanya Citra ke Zaldi yang berada di dapur , "membawa makanan favorit tuan putri ketika masih SMA ayam Crispy" jawab Zaldi,, "kalian ngobrol aja kapan selesainya" ucap Ariani yang akhirnya kembali ke dirinya. "iyaa tuan putri ini" ucap citra membawa makanan untuk mereka makan. "waahhh enak nihh, Makasih banyak yaa buat kalian" ucap Ariani. "kamu Uda kembali normal" ucap Zaldi seraya memegang kening Ariani seakan memeriksa sesuatu, "jangan pegang2" ucap Ariani sambil memukul tangan Zaldi, "auuuuu" pekik Zaldi, "lihat dia begini ,, dia udah normal nih" ucap Zaldi dan disambut suara tawa dari Citra dan Zaldi. "kalian berdua cocok loh, kenapa nggak merried aja" ucap Ariani santai memakan makanannya. "dia bukan normal nih, tapi melewati batas yang normal kaya nya" sahut Zaldi. "akuu beneran, kalian cocok," tambah Ariani. "sudah, jangan pikir kan kami , pikir diri mu sendiri, jangan tutup hati mu lagi" sahut Citra "hati ku nggak tertutup , tapi sudah ku kubur, jadi nggak mungkin kan ada orang mau menggali kuburan" sahut Ariani, Zaldi dan Citra yang mendengar itu seketika saling melihat satu sama lain dan wajah mereka berubah menjadi prihatin, "Riii, aku tahu kamu kecewa, kamu marah , tapi kamu nggak bisa menghukum diri mu seperti ini" ucap Citra, namun Ariani ya Ariani, dia sudah kembali dan tentu menjadi lebih dingin 'mati rasa'. "Kemarin aku mengajukan return tapi Firma Hukum ku menolak nya begitu pun pihak A.S Global, jadi mau tidak mau aku masih harus disana selama setahun " ucap Ariani. Zaldi dan Citra hanya bisa saling melempar pandangan mereka satu sama lain melihat sikap Ariani. "Kalian mengobrol lah aku mau mandi dan kita akan makan siang di luar" ucap Ariani dan meninggalkan meja makan.

"zal, kau tidak apa-apa kan Mendengar ucapan Ariani" ,Citra merasa tidak enak enak dengan Zaldi karena melihat Pria ini sedang memperjuangkan Ariani kembali, namun belum sempat Zaldi berjuang Ariani sudah mematikan nya. "heheheh, aku sudah mempersiapkan diri apapun yang terjadi, aku hanya ingin menjadi sahabat nya , seperti ini pun sudah membuat ku bahagia" ucap Zaldi.

-------------_------------

Jam menunjukkan pukul 1 siang , mereka bertiga sudah berada di dalam mobil Zaldi, Citra duduk didepan bersama Zaldi yang menyetir mobil , sesangkan Ariani duduk di kursi belakang sendirian. "Zal, apa kau punya lagu rossa"? tanya Ariani "tentu" ucap Zaldi. Zaldi pun menyalakan nya untuk Ariani. Ariani pun menikmati lagu tersebut menyandarkan kepala nya di kursi dan menutup matanya "ohh ia,, aku akan mengambil cuti bulan depan karena sudah setahun masa kerja ku, aku akan pulang ke Kalimantan untuk beristirahat dan melepas kangen dengan keluarga ku, dan Lanjut ke Bali. menikmati pantai" ucap Ariani bermaksud memberikan info ke-2 sahabat2 nya. Bulan depan adalah ulang tahun Ariani sekaligus pernikahan Adrian. Citra dan Zaldi tak berbicara dan saling memanggil satu sama lain seolah mereka memiliki pikiran yang sama.