Ariani, Nina, dan Tasya menikmati makan siang mereka di ruangan Ariani dengan santai dan nyaman, ketika selesai jam istirahat masih tersisa 20 menit , "rii, bolehkan kami masih disini sampai jam istirahat selesai?" tanya Tasya, "hahaa iyaa ,nikmati lah " ucap Ariani seraya tertawa melihat tingkah ke-2 teman dekatnya itu.
'ddrrttttt, drttttt, drtttt, Monster Es,,, Calling' Hp Ariani berdering dan tak sengaja Nina dan Tasya melihat nama yang menelpon dengan cepat Ariani mengambil hp nya, dan mengabaikanya. Ariani meletakkan kembali hp nya dan mengalihkan perhatian teman2 nya. "baik lah, ceritakan tentang date kalian beberapa hari lalu" ucap Ariani, ke-2 temannya pun dengan semangat menceritakan nya ke Ariani, saat sedang asyik bercerita , pandangan mereka kompak beralih ke arah pintu masuk, karena ada seseorang yang masuk tanpa mengetuk ataupun permisi.
"mengapa kau mengabaikan telpon ku" ucap orang masuk tersebut seolah tak ada siapapun disana kecuali Ariani.
Ariani kaget hanya bisa diam melihat Adrian.
"Selamat siang tuan Adrian" ucap Nina, "kami permisi dulu" tambahnya seraya menarik tangan Tasya, Nina yang cepat menangkap situasi pun meninggalkan ruangan Ariani.
------------_------------
"apa yang terjadi di dalam" serbu Karina ketika melihat Nina dan Tasya keluar dari ruangan Ariani, itu tentu saja Karina melihat Adrian masuk kedalam ruangan Ariani dengan ekspresi sangat dingin.
"apa ini maksud ucapan mu seminggu yang lalu pertengkaran dewasa?" tanya Nina ke Karina, Karina hanya meangguk, "Apa mereka sepasangggg,,,,?" Nina menahan kalimatnya. seolah paham Karina pun menjawab "aku tidak tahu, karena nona Ariani wanita yang sulit di tebak" sahut Karina.
--------------___------------
"mengapa kau diam" ucap Adrian , yang melihat Ariani mematung di hadapannya.
"aku sedang bersama Nina dan Tasya jadi tak memperhatikan hp" ucap Ariani. "lalu kemarin?" tanya Adrian "aku sedang meeting bersama Mr.Zack". jawab Ariani,, Mengapa kau berangkat sendiri?" lanjut Adrian "aku memiliki fasilitas mobil dari perusahaan jadi aku menggunakan nya" ucap Ariani yang mulai kehabisan kesabaran menghadapi Adrian, 'sebenarnya apa yang diinginkan pria ini, dia mencari cinta SMA nya dia juga masih perhatian ke Claudia, namun dia sangat protektif ke Ariani ya walaupun sebenarnya cinta SMA nya kan dia tapi tetap saja sekarang terlihat 3 walau sebenarnya hanya 2 bahkan mungkin 1 karena Claudia bukan lah 'wanita' baginya melainkan seorang adik'. "berhenti bersikap seolah kita sepasang kekasih Adrian, karyawan karyawan mu akan salah menanggapi sikap mu seperti ini terhadap ku" lanjut Ariani . "berhenti,,, seolah" ucap Adrian mengulang kata kata Ariani dengan nada sinis "jadi kau anggap apa hubungan kita selama ini?" ucap Adrian seraya menarik Ariani dan melingkarkan tangannya ke pinggang Ariani "dan kau ,, menganggap ku apa selama ini" tanya Ariani kembali, dan Adrian pun terasa ditembak saat mendengar ucapan Ariani 'dia tak ingin melepas kan wanita ini, tapi hatinya masih belum bisa terlepas dari ganjalan nya, yaitu keegoisan nya di masa lalu' . Ariani melihat Adrian lengah dan dia pun segera melepas kan dirinya nya. Melihat ekspresi Adrian ada kekecewaan di hati Ariani. "sebaiknya kau keluar atau orang orang akan salah paham" ucap Ariani, namun melihat Adrian yang hanya diam, Ariani meraih tas dan hp nya, dia lah yang meninggalkan ruangan nya sendiri.
Namun saat berada di luar ruangan menyadari Ariani pergi Adrian mengejar, melihat Ariani keluar Karina ingin menyapanya, namun suara Adrian menghentikannya , "berhenti Ariani" ucap Adrian seraya menarik tangan Ariani kejadian ini menarik perhatian di sekitar ruangan Ariani. "lepaskan aku 'Tuan Adrian'" ucap Ariani pelan menahan emosinya, dan dia sadar orang orang memperhatikan nya, Adrian yang melihat ekspresi Ariani dan sekeliling nya tak punya pilihan selain melepaskan Ariani. dan hanya bisa membiarkan Ariani pergi walau sebenarnya dia tak rela.