Chereads / Asa dalam kesulitan (Antara Hati dan Logika) / Chapter 68 - Di Kunci Sebelum Terbuka

Chapter 68 - Di Kunci Sebelum Terbuka

Pelatihan hari ke-2 pun selesai. Berjalan lancar dan normal, tidak ada interaksi antara dia dan Adrian karena saat istirahat makan siang. Ariani memilih naik kekamar nya untuk shalat Dzuhur dan memesan makanan dari kamarnya. Sedang kan Adrian hadir untuk membuka sesi pertama dan tak terlihat lagi selepas makan siang.

"hai nona Ariani" sapa David manager keuangan A.S Global Company, "hai tuan David" balas Ariani "hmmm, apa kau punya rencana malam ini?" tanya David, Ariani sudah paham maksudnya, "ohh itu, tidak,, karena malam ini aku harus menyelesaikan laporan, dan harus di kirim ke asisten ku malam ini juga." ucap Ariani sopan "jadi apa anda butuh sesuatu?" ucap Ariani polos "ohhh, tidak" balas David dengan sebuah senyuman tapi Ariani dapat menangkap ekspresi kecewa di wajah David, "baik lah kalau begitu saya duluan tuan David, see you" pamit Ariani.

Begitulah Ariani, sebenarnya banyak pria yang sangat mengagumi nya di kantor terlebih dengan kinerja nya yang sangat bagus dan karirnya pun berkembang dengan cepat membuat tak ada alasan bagi seorang Pria tak menyukainya,, tapi melihat Kedudukan Ariani di perusahaan tak banyak yang berani menunjukkan nya secara langsung, namun ada juga terbilang nekat. Dan ya hasilnya akan sama seperti yang di lakukan terhadap Tuan David. Ariani bahkan mengunci pintu sebelum membuka nya.

"Kenapa wajah mu terlihat seperti seekor elang yang kehilangan mangsanya" tegur Ferdinand ke Adrian, ya Adrian dan Ferdinand melihat David dan Ariani, "diam lah" ucap Adrian.

--------------_------------

Ariani merebahkan tubuhnya ke atas tempat tidurnya, dia merasa lelah dan ingin istirahat sebentar, namun saat bersamaan hp nya berdering 'mama Calling....' , Ariani ingat selama dia di Bali dia belum menghubungi mama nya sama sekali. Dia pun menjawab telpon nya.... Mama dan anak itu berbicara selama hampir setengah jam, Ariani juga berbicara dengan papa dan adik adiknya. Setelah menelpon Ariani kembali mengistirahatkan badannya. Saat bersamaan Clara masuk , namun hanya untuk berganti pakaian dan akan keluar lagi. "rii, kamu nggak pengen ikut kami keluar nie?" tanya Clara "memang nya kamu dan yang lain pada mau jalan kemana?" balas Ariani "ke club" jawab Clara "sore sore begini" sahut Ariani, "ya sekarang muter muter dulu ntar malam baru deh,, menikmati malam di Bali rii,, lagian besok juga uda penutupan dan lusa pulang" jelas Clara "kalian aja lah, aku pengen istirahat" jawab Ariani, "hmmmm, nggak asyik nih" sahut Clara. Namun Ariani tak peduli dan berpura-pura tidur. "yahh malah tidur, ya Uda aku jalan ya" ucap Clara. memastikan Clara menghilang Ariani pun memutuskan untuk membersihkan dirinya dan shalat ashar.

---------------------_-------------------

"Apa kau sudah menemukan nya" Ucap Seorang Pria tinggi dengan aura yang sangat kuat dia berbicara dengan sebuah telepon genggam ditangannya, pria itu menghadap keluar jendela melihat Langit yang mulai gelap didalam sebuah kamar yang sangat luas dan mewah. "aku tunggu kabar secepatnya nya" ucap pria itu dan mematikan telpon genggamnya. "apa kau menemukan nya" itu suara Ferdinand "dia sudah tak berada di kota nya" ucap Adrian , ya itu Adrian dan Ferdinand, mereka sedang berada di kamar hotel tempat kegiatan Pelatihan,, "jadi apa yang akan kau laku sekarang,?" tambah Ferdinand "ntah lah" ucap Adrian lirih, "ayoo makan malam, Claudia menunggu dibawah" Lanjutnya , "tunggguuuu, apaa kau bilang,, Claudia di sini?" ucap Ferdinand kaget, "iyaaa, makanya aku mengajak mu karena tidak ingin berdua dengan nya" ucap Adrian "bagaimana bisaa dia disini" tanya Ferdinand mengikuti Adrian keluar dari kamarnya "yaaahh kau tahu dia lah , biar aku mengatakan tidak juga dia akan nekat" ucap Adrian.