Hari ini , hari dimana Riani memulai pekerjaan nya di A.S Global.
Sambil melihat diri nya di kaca Riani pun berkata "Semangat Riani, jangan takut kan apapun, saat ini dia tidak mengenali mu, jadi kamu hanya perlu bertindak sebagai atasan dan karyawan". "huuffffttt, semangat"
--------------------_--------------
Saat tiba di dalam gedung A.S Global Company Ariani mendatangi bagian HRD untuk meminta ID card nya. "ini mba" ucap Pihak HRD "terima kasih" ucap Ariani, saat akan melangkah , Ariani dikejutkan oleh suara dari belakang nya "ibu Ariani Yusuf" ucap suara itu Ariani pun membalikkan badannya "bagaimana bisa anda berada disini pak?" Riani bingung 'ini lantai 4 sedangkan ruangan Adrian ada di lantai 7 sedang apa orang ini pagi2 sudah berada disini' pikir Riani. "Ini kantor saya jadi suka suka saya mw berada dimana" ucap nya. "ohh iyaa, ini Karina dia yang akan membantu segala keperluan kamu sekarang atau bisa dikatakan dia asisten kamu, termasuk supir kamu, karena saya pikir kamu tidak bisa menyetir," tambah nya lagi dan tanpa menunggu respon dari Riani Adrian bergegas meninggalkan nya. Riani sadar semua mata karyawan yang berada di sekitar nya sontak memandang ke arahnya. "mari Bu saya antar keruangan ibu" ucap Karina, Ariani hanya membalas dengan anggukan.
sepeninggal Ariani orang orang mulai membicarakan nya
"apa dia karyawan baru" tanya salah seorang karyawan wanita yang memang telah mengelilinginya bagian HRD
"iya ,tepat nya dia pengacara baru di perusahaan kita" ucap pihak HRD
"pengacara yang sangat cantik," ucap karyawan pria. "dan masih muda", "tapi mustahil bagi kita mendekati nya" ucap yang lain.
------------------------_------------------
"ini ruangan ibu, jika butuh sesuatu ibu bisa memanggil saya". ucap Karina "Kalau begitu saya permisi dulu",, lanjutnya ,, "iyaa terima kasih" ucap Riani ramah. Riani pun takjub dengan ruangan yang sekarang dia tempati. "okeee, Fokus, dan lupakan segalanya". ucap Riani, "lupakan apa??" sahut suara seorang pria, "astagaa, kaam,,, maksud saya bapak kenapa ada disini tiba2" ucap Riani kaget, "ya ini kantor saya terserah saya kan" ucap nya angkuh, "okee, sekarang juga kamu ikut saya" ucap lagi "kemana pak" sahut Ariani, dan Adrian pun menoleh ke arah sekretaris nya, seolah paham sekretaris nya pun menyerahkan sebuah dokumen ke Riani. "ayoo jalan" , smbil jalan aku mempelajari dokumen itu.
---------------------------_----------------------
hufffttt "akhirnya selesai juga" ucap Riani, dia merasa lega karena telah menyelesaikan tugas pertamanya hari ini. "sekarang kita kemana pak" tanya Riani ketika melihat atasannya keluar dari ruang rapat. Adrian hanya diam dan Ariani pun hanya mengikuti nya, mereka pun tiba di tempat yang akan menjadi lokasi investasi Adrian. "dasar bos gila" ucap Ariani dari jauh sambil menatap ke arah atasannya itu yang sedang mengobrol dengan Kolega bisnisnya.
Ditambah lagi ia mengingat saat ini dia berada ya dia berada di Kota Jakarta di hari pertamanya bekerja bosnya membawa nya langsung dengan helikopter pribadinya dari Surabaya ke Jakarta , Riani berpikir atasannya itu sedang menguji nya dan jika dia melakukan kesalahan sedikit saja maka itu bisa jadi alasan untuk memecat nya secara langsung kan.
-------------------_--------------
"Sekarang kita akan kemana lagi pak" tanya Riani seraya berjalan mengikuti atasannya itu "apa kamu lapar" ucap Adrian "mmm,, iya" sahut Riani "kita makan siang dulu" ucap Adrian.
Mereka pun tiba di sebuah restoran mewah dan memasuki private room.
Mereka pun masuk dan disambut oleh seorang pelayan dan di antar ke sebuah meja kosong. Setelah memesan makanan, suasana hening seketika, Adrian duduk menyandar pada kursinya dan melipat kedua tangan nya "sekarang, ceritakan tentang diri mu,?" ucap Adrian dan membuat Riani kaget "bukannya bapak sudah membaca profil saya dari kantir saya yaa" , iya betul, tapi itu hanya tentang prestasi kerja kamu," ia menjeda sedikit, "sekolah mu ?" lanjutnya, "hmmm, saya kuliah di kota M, universitas XXX dan mengambil jurusan Hukum," jawab Riani "lalu SMA mu?" tanya Adrian , "mmm, apa itu penting pak, dan saya rasa itu privasi saya dan saya kira ,, saya dan bapak tidak sedekat itu untuk berbicara tentang kehidupan pribadi saya kan" ucap Riani hati hati. "mmmm, baik lah, Fasilitas rumah dan mobil untuk mu sudah siap jadi bisa segera kamu pergunakan" ucap nya. "sebelum nya saya bukan menolak pak, tapi kantor memberikan saya fasilitas apartemen tepat didepan kantor, jadi itu memudahkan saya, jika saya pindah ke rumah yang perusahaan berikan, pertama saya bukan tidak bisa menyetir saya bahkan punya SIM pak hanya saja saya orang baru dan tidak tahu arah jadi saya rasaa,,," belum sempat Ariani menyelesaikan ucapan nya sudah dipotong oleh Adriana "okee, kamu akan tetap pindah ke rumah itu dan Karina akan antar jemput kamu sampai kamu hafal arah dan tau jalan, selesai tidak alasan lagi", ucap Rian ,mendengar itu Ariani hanya mengangguk saja. Makanan pun tiba, mereka makan dalam diam.
Sesekali Adrian melirik ke arah Ariani, Sebenarnya Adrian penasaran dengan wanita ini, di awal pertemuan mereka wanita ini tidak tahu dia siapa, dan baru Dia wanita yang bisa berbicara dingin terhadap nya dan terkesan tak suka jika berada di dekat Adrian, sedangkan wanita wanita diluar sana malah melempar tubuh mereka ke Adrian.