Chereads / Hidup Lagi Di Dunia Pararel Yang Penuh Fantasi / Chapter 76 - 75 : Seseorang Yang Di Tunjuk Raja

Chapter 76 - 75 : Seseorang Yang Di Tunjuk Raja

Sebelumnya : Haru akhirnya tahu siapa sang raja yang dimaksud oleh raja kecoa itu.

Pertarungan tidak seimbang terjadi. Jika Haru tidak memiliki kemampuan regenerasi super, dia pasti sudah mati.

Raja kecoa memasukan bakteri menjijikan kedalam perut Haru melalui mulut Haru.

Haru terjatuh dan bunuh diri untuk menghilangkan rasa sakitnya. Tapi... apa saat dia hidup kembali, rasa sakit itu akan hilang?.

■■■

Aku sudah melakukan hal bodoh, yaitu bunuh diri.

Salah satu dari dosa besar, adalah bunuh diri. Apa aku sudah melakukan dosa besar itu? Aku rasa tidak! Karena aku memang tidak akan mati hanya karena kepalaku tidak lagi pada tempatnya.

Api membakar leherku dan menarik kepalaku untuk kembali pada tempatnya.

Aku lalu bangkit kembali, tapi beberapa detik setelah aku bangkit, rasa sakit itu terasa lagi.

"Gaaaaaaaaa!!!"

"Hahaha... kau pikir dengan kau mati, bakterinya akan hilang? Tidak!"

Aku tidak bisa bangkit, aku terjatuh lagi dan hanya terus berteriak.

Saat aku kehabisan suara karena terus berteriak dari tadi, sebuah suara yang aku kenal terdengar di belakangku, "Ada apa? Aku kira kau ini orang hebat, ternyata kau hanyalah pecundang yang kalah dari makhluk menjijikan itu."

"Siapa?" Raja kecoa itu melihat ke arah asal suara itu.

Aku juga melakukan hal yang sama, dan seseorang dengan mantel berwarna ungu dan juga sebuah tongkat sihir. Dia adalah si penyihir tingkat tinggi itu.

"Kau..." Kataku sambil menahan rasa sakit, aku rasa suaraku yang keluar, hanyalah sebatas suara serak tanpa dahak. "...kenapa kau... disini?"

"Kenapa?" Dia menunjukan wajah terkejut dan berkata lagi dengan arogan, "Kau itu bukan Orang tuaku atau siapapun, jadi terserah aku mau dimana pun."

"Me-Memang begitu."

"Berdirilah!" Dia menghentakan tongkatnya, dan tiba-tiba rasa sakit di perutku menghilang.

Aku bisa berdiri dan langsung melompat ke sisi penyihir tingkat tinggi itu.

"Bagaimana kau melakukannya?" Tanyaku dengan wajah aneh.

"Entahlah." Katanya sambil mengangkat bahunya.

"Sihir pengembali abnormal. Itu salah satu dari sihir penyembuhan tingkat tinggi." Lalu raja kecoa itu tertawa dengan keras. "Hahaha~ aku pikir Manusia tidak akan bisa menguasai sihir itu."

Penyihir tingkat tinggi itu menunjukan tongkatnya pada raja kecoa itu dan berkata dengan santai, "Manusia itu, makhluk yang bisa berkembang." Setelah dia mengatakan itu, sebuah lingkaran sihir putih biru terbentuk di atas tongkatnya, dan es tajam keluar dari bawah tanah yang diinjak raja kecoa itu.

Es tajam itu langsung melubangi hampir seluruh tubuh raja kecoa.

"Aahhhahahaha... kau pikir sihir seperti ini akan membunuhku?"

"Entahlah. Jangan remehkan Manusia, dasar hama pengganggu!"

Oh... itu kata-kata yang keren.

"Mundurlah, Haru! Makhluk ini biar aku yang hadapi."

"O-Oke. Aku serahkan padamu." Kataku dengan senang.

Penyihir tingkat tinggi itu langsung melihatku dengan aneh, "Kau menerimanya begitu saja?"

"Hehe."

"Terserahlah!" Dia sekarang mengabaikanku dan fokus melihat raja kecoa itu. "Matilah!"

Beberapa mili detik setelah dia mengatakan itu, banyak es tajam yang keluar dari dalam tubuh raja kecoa itu, atau lebih tepatnya es itu menembus keluar.

Darah berwarna putih menetes cukup banyak dari luka yang terbuka pada tubuh Raja kecoa itu, tapi dia seperti tidak merasakan sakit dan malah tertawa, "Ahahaha~ Akhirnya ada seseorang yang kuat. Aku pikir kaulah yang di tunjuk oleh sang Raja."

"Ha? Kau pikir aku peduli?"