Lemparlah semuanya tapi jangan BUKU itu.
Lupakanlah semuanya tapi jangan DIA di taman itu.
Bencilah semuanya tapi jangan aku dan dia.
Cintailah semuanya tapi jangan harap miliki semuanya.
Karena aku mencintaimu, tapi tak ingin memilikimu.
Kokoro Wa Sugu Soba Ni
Aishiteru Aito
'Michael, 4 frekuensi sudah masuk..' Diana seakan membisikkan lewat mikrofon yang ada di tangannya. Lanjutnya, 'Japanese, Arabic, Hindi and Thailand.'
'Good. Exactly like we were expected.' Michael menjawab Diana dengan senyum yang menggaris di wajahnya. Lanjutnya, 'Diana, are you good ?'
'What you mean by am I good, Michael ?' Diana balik bertanya.
'I saw you crazy for sugar lately. Are you OK ?' Michael merubah pertanyaannya.
'I am fine, Michael. Don't worry about it.' Diana hanya tersenyum di layar saat menatap Michael membelalakkan matanya dan memberikan isyarat untuk tidak minum gula kepada Diana.
'Yes, then how's our team condition ?' Michael mulai menanyakan secara detail hal-hal yang berhubungan dengan project mereka saat ini.
'China is good, Indonesia is getting better and only you and I that knows the secret frequency we use to communicate.' Diana menjawab Michael.
'Good. Very Good.' Michael tersenyum dan menutup pembicaraan mereka.
'Michael,' desis Diana sambil menempelkan telapak tangan kanannya di laptop saat, Michael menempelkan telapak tangannya di laptopnya.
'Don't use your gun, my lady. Use your brain, OK.' Michael menutup pembicaraan.
'Michael, I lose it.'
'What is 'so important' ?
'I really lose my path, can't find any light on which way should go further.'
'I do not remember.'
'They really erase me.'
'For your own safety', they said.
'If God want you to remember, you will remember.' they said more.
'All I know, God knows that I love you.'