England
'They must come back tonight, win or lose' Michael sangat gusar mendengar system mengalami gangguan dan tidak dapat aktif dengan baik hari ini. Hanya sistem backup yang menangani seluruh aktivitas yang terjadi di dalam sistem. 'I don't want to know, all crew must be involved to bring them back..!' Kegusarannya memuncak hingga hampir menunjukkan kemarahannya.
'System Up, Sir … !' Diana tersenyum sambil mengacungkan jempolnya ke arah Michael.
'Good..!' Michael membalasnya dengan acungan jempol juga.
'David, I am scare …' Diana berbicara di telepon dengan suaminya David.
'Kenapa takut, Diana ?' tanya David heran.
'I am scared he will take over me.' Diana menggaruk- garuk kepalanya yang tidak gatal.
'Kenapa dan siapa ? He .. ?' tanya David masih belum mengerti.
'Mereka menyebutnya 'Sean', kami menyebutnya 'Moses'.' jawab Diana, 'dan semakin hari dia semakin kuat David. I already have my medicine, the strongest one but it still capable to destroy my emotions. That neurotransmitter is not blocked. Usually, when I take that medicine, I will be disconnected for almost half a day. But this one only able to make me sleepy for two hours. And if I take more that dosage I will perhaps slept for eternity.'
Diana menutup telepon dengan tangannya sambil memandang Michael dan berbisik dengan suara lirih.
'Michael, it's sixty two …. ' Bisik Diana lirih.
'Ssst… silent. We will take a sailing this night … !' Michael berbisik tidak kalah lirihnya. 'We will never leave this system. I will never give it to them. We are waiting for England team to return then we will sail'
'Michael … ' Diana berpaling ke Michael dengan wajah yang tidak dapat diartikan raut mukanya.
'Yes, Diana. We are in a stress test.' Michael dengan wajah tegang membalas sapaan Diana.
'It's almost sixty minutes Michael, why threshold reach sixty two and look like doesn't want to release.' Lanjut Diana, 'something must be wrong...'
'No, they use simultant flood data attack, sixty two on target. Common, our sustainability, reliability and resistance should be able to handle that.' Michael hanya tersenyum di tengah ketegangannya. Memang di antara ketegangan di tengahnya, harus ada yang menahan diri untuk tidak terlibat secara emosional.
'They released very slowly. Damn, their system are very good.' Michael tertawa saat traffic bergerak turun dengan sangat perlahan searah dengan bergerak turunnya ketegangan yang amat sangat di ruangan tersebut.
'623411 - Yes .. !!' Michael tertawa, 'and we still up,' lanjutnya.
Diana hanya sanggup mengacungkan jempolnya sambil mengusap mata kanannya yang mendadak berkaca-kaca.
'Yes. We are ready now, Diana.' Michael berseru kepada Diana, 'and don't forget your medicine, I need you on the top performance all the time.'
'Noted, Michael.' Diana menjawab sambil tersenyum.
Diana berjalan keluar ruangan dan melanjutkan menelepon David.
'David, sorry interrupted ?' Diana membuka pembicaraannya dengan basa basi seperti biasa.
'No problem.., ada apa honey?' jawab David yang langsung mengetahui perubahan mood dari nada suara Diana.
'Ga pa pa, itu stress test kok di lambda enam, bisa jebol servernya lah. Parah banget sih.' Diana menggerutu di teleponnya sambil tambah cemberut saat mendengar David tertawa di ujung telepon.
'Biasa itu, anak bos yang minta palingan…' sahut David asal-asalan.
'David, artinya jangan lupa ya rekaman yang kemarin.' seru Diana tidak mau menyerah untuk meminta David mengartikan rekaman tersebut.
'Hehehehe… bentar ya Diana, ada telepon masuk.' David yang mengelak berusaha untuk mengalihkan perhatian Diana lalu memutuskan telepon tersebut.
'Daviiiiidd….. ' Diana berseru kesal tapi sambil tersenyum, dia tahu perilaku David.