*Kenapa tiba-tiba Takagi-san mengajakku bicara dengannya?, apa mungkin dia mengetaui sesuatu?.*
"Anu… kita mau kemana Takagi-san?."
"Ikuti saja aku."
*Kalau tidak salah arah ini….*
"Kita sampai"
*Sudah kuduga pasti di atap*
"A..ada perlu apa Takagi-san berbicara kepadaku?"
"Kenapa aku mengajakmu kesini kamu pasti mengetahui sesuatu bukan?."
"Megetahui apa Takagi-san?."
"Kenapa Shiro tidak masuk?
"Kenapa kamu bisa bilang itu kepadaku?."
"Aku bisa bilang seperti ini setelah melihatmu saat bu guru bilang shiro tidak masuk dan kamu selalu menundukkan kepalamu saat mendengar berita itu. (Sebenarnya aku tahu apa yang terjadi kemarin karena aku memiliki firasat yang nggak enak saat itu dan aku menngu shiro di depan pintu gerbang sekolah. Aku menunggu sampai sore tetapi anehnya dia tidak lekas keluar dan tiba-tiba aku mencarinya dan akhirnya bertemu dengan bu guru. Dan setelah itu bu guru mengatakan hal yang sebenarnya terjadi tetapi tiba-tiba saat aku berbicara dengan bu guru di luar UKS aku melihat Asahi-san keluar dari sana. Lebih baik aku memastikan apakah itu benar-benar dia atau bukan.)
"Jadi begitu…. Kah… pasti ada seseorang yang mengetahui kejadian yang kemarin. Syukurlah kalau yang mengetahui kejadian kemarin adalah Takagi-san saja."
"Apa maksudmu?"
"Bukan apa-apa Cuma saja kalau orang lain pasti akan menyebarkan berita tersebut kalau gara-gara aku Shiro-kun tidak masuk."
*Jadi dia tidak mengeles kalau dia yang menyebabkan Shiro tidak masuk*
"Sebenarnya aku tidak bermaksud menyembunyikan masalah ini tapi kalau tidak aku pasti akan di benci dan dijahui oleh orang lain."
"Tidak apa-apa Asahi-san kamu bisa membicarakannya kepadaku aku tidak akan membencimu. Jadi apa yang terjadi kemarin?
"Sebenarnya..........."
"Jadi begitu, dan Shiro tidak sempat tau kalau itu kamu?."
"Iya tetapi aku mengirimi surat kepadanya"
"Surat apa?"
"Surat yang berisikan pesan terimakasih"
"Kalau begitu dia tau kalau itu kamu?"
"Nggak"
"Ehhhh…!!!. Kok bisa gitu kan udah kamu kasih surat?
"Tapi aku lupa ngasih nama"
*Ehhh ternyata aku berurusan dengan orang yang merepotkan -_-*
"Lebih baik kamu beritahu secara langsung dan berterimakasih dengannya bukan dengan surat. Itu lebih baik kalau tidak begitu dia akan cemas denganmu."
"Kenapa dia mencemaskanku?"
"Karena dia adalah tipe orang yang kalau oranglain membutuhkannya itu sampai orang itu tidak membutuhkan dia lagi."
"Ehhh… begitu…(Menunduukkan kepala) ternyata Takagi-san sangat tahu tentang Shiro-kun ya.."
"Ng…Nggak gitu aku hanya mengawasinya saja."
*Eh*
"Mengawasinya???"
*Gawat nanti dia bisa tau aku bodoh bodoh bodoh >.<*
"Apa mungkin….''
*Tidaaaaakk*
"Takagi-san Stalker?"
"Eh…."
*Untunglah dia lelet :v*
"Nggak kok aku mengawasinya karena bu guru yang memintaku"
"Ohh Begitu.."
*Sepertinya Takagi-san menyembunyikan sesuatu*
"Jadi pokoknya kamu harus berterimakasih langsung kepadanya dan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi."
"Baiklah aku mengerti, syukurlah Takagi-san berbicara kepadaku dan membantuku seperti ini. Terimakasih"
"Hmmm(Menggelengkan kepala)sebaiknya kita lekas kembali sebelum bu guru datang"
"I…Iya lagi pula Takagi-san menarik tanganku dan mengajakku ke sini saat pelajaran"
"Maaf aku hanya terbawa suasana"
"Nggak papa. Yuk"
"Ya"
Sementara itu di rumah Shiro
"Baiklah apa yang harus kulakukan saat ini. Yang pasti kalau mau sembuh ya istirahat"
*Pertama kali aku sakit dan tidak ada yang merawatku jadi seperti ini rasanya. Sepi dan hening tidak ada siapa-siapa disini. Dulu pasti Asagi yang merawatku kalau aku sakit dan membuatkanku bubur setiap aku sakit.*
"Kalau tidak salah Ada beberapa Bubur instan di dapur, aku akan mencoba membuatnya"
Aku hanya menyibukkan diri agar tidak bosan dan melupakan rasa sakitku. Aku tidak ingin hanya berdiam diri dan melamun saja sambil melakukan hal yang lain mungkin aku bisa memikirkan cara untuk menemukan Asagi.
"Yosh… bahannyaa sudah ada semua. Aku tidak tau kalau punya bahan makanan sebanyak ini SAATNYA MEMASAK!!, Aduh kepalaku pusing"
*Kenapa terjadi lagi*
*Gedobrak*
"SHIRO-kun?!! SHIRO-kun?!!"
*Siapa itu?aku mendengar suara samar perempuan tapi kesadaraku…*
*************Bersambung**************