Angel Pov
Saat Kenzo membangunkanku sebenarnya aku sudah bangun. Hanya saja aku sangat malas bergerak jadi aku hanya memutuskan untuk menggeliat dan tetap berpura-pura tidur.
Aku merasakan Kak Kenzo menggendongku
Aku masih mendengar suara Kak Kenzo yang menyuruh maid mengambil tasku dan memasukan mobilnya ke garasi.
"Kenzo" aku mendengar mom memanggil
"Yes mom?"
"Bawa angel kemari sayang"
"Dia sedang tidur mom"
' Ya Mom aku sedang tidur '
"Bawa saja kesini"
Kenapa mom memanggilnya? Aku ingin sekali cepat ke kamarku dan melanjutkan tidur.
"Berikan saja pada Alfa, kamu istirahat saja, kamu baru pulang dari kantor ayahmu" kata mom
'Alfa?! WHAT!! Alfa Vander ada dirumahku? Sial!! 'Batin ku
Aku merasa berpindah tangan dan membuatku mengalungkan tangan dileher orang tersebut
'benarkah yang menggendongku Alfa? Aku tak mungkin membuka mataku. Kalau tidak, pasti ketahuan aku berpura-pura' batinku.
Aku mendengar suara pintu dibuka, mungkin sudah dikamar.
Aku merasakan Alfa meletakkan ku dengan perlahan dan menyelimutiku.
Tapi tunggu!
Aku merasa wajahku disentuh olehnya, sentuhannya sangat lembut membuatku sangat nyaman
Tiba-tiba ada sesuatu yang menempel dibibirku.
Tunggu! Apakah dia menciumku.
Berarti?! Dia telah mengambil first kiss ku! Oh Gosh!
"Aku akan selalu ada untukmu! Kamu adalah milikku, Bagaimanapun caranya, tidak ada yang boleh merebutmu dariku, bahkan kekasihmu si wikra."gumam nya
Apa?! Suaranya sangat kecil, tapi aku sangat jelas mendengar apa yang dikatakannya.
Saat aku merasa Alfa sudah pergi
Aku membuka mataku.
"Apa ini!? First kiss ku telah diambil oleh Alfa! Kak wikra saja tidak pernah ku izinkan menciumku" racauku
"Hah! Sial!! Membuatku pusing saja, lebih baik aku mandi"
Aku bangkit dan bergegas menuju Kamar mandi
Kejadian ini membuatku Gerah dan Pusing. Mungkin dengan berendam air hangat membuatku merasa lebih baik..
–––––
Author
Setelah Mandi Angel menemukan setumpuk kertas diatas kasurnya.
Dia mengambil kertas itu dan membacanya.
Dikertas tersebut ada fotonya Alfa.
'Oh mungkin ini berkas dari Leo' batinnya.
Angel memutuskan untuk membacanya di balkon.
Angel hanya fokus dengan berkas yang di bacanya sehingga ia tidak sadar jika Alfa masuk ke kamarnya dan menuju ke arahnya.
"Hei. Apa yang kau lakukan diluar?"
Pertanyaan Alfa sontak membuat Angel kaget dan segera menyembunyikan berkas yang tadi di bacanya.
"Bukan Urusanmu!" jawab Angel tenang
Alfa segera menyampirkan jaket yang dia gunakan ketubuh Angel
"Udaranya sangat dingin, seharusnya kau didalam saja"
Angel tidak menjawab ucapan Alfa Dia hanya sibuk dengan fikirannya.
"Apa yang kau lakukan dikamarku?" tanya Angel
"Hanya ingin melihat calon istriku"
Angel berdiri dan meninggalkan Alfa.
Alfa pun langsung mencekal tangan Angel
"Kau Ingin kemana?"
"Keluar"
Angel pun melepaskan tangannya dari cekalan Alfa.
Alfa mengikuti Angel kemanapun gadisnya itu pergi..
Saat sudah di ruang makan Angel langsung duduk di samping kakanya dan Alfa duduk di samping mommy dan kakanya yang berarti berhadapan dengan Angel.
"Hai Sayang kau ingin makan apa?" tanya Flo -mommy nya Angel-
"aku ingin makan pasta Mom"
"Baiklah, Dan kau Alfa? Kau ingin makan apa?"
"Terserah saja nyonya"
Setelah itu Flo menyuruh kepala Koki yang ada Dirumahnya untuk membuatkan makanan tersebut.
"Tunggu sebentar, makanan kalian akan diantarkan"
Alfa hanya mengangguk. Sedangkan Angel, dia hanya sibuk memakan apel.
Semua orang tengah menikmati makanan mereka, hanya Alfa yang menikmati wajah wanita yang ada didepannya.
"Angel" panggil ayahnya
"Ada apa Dad?"
"Apakah kau sudah tau kalau Alfa akan dijodohkan denganmu?" ucap ayahnya
Semua orang tau Aron -ayah Angel-termasuk orang yang tidak suka basa-basi
"Ya aku tau" jawabnya santai
"Lalu? Bagaimana menurutmu? Apa kau menerimanya? " sela ibunya
"Entahlah"
Obrolan Mereka terhenti karna makan malam angel dan Alfa datang.
"Ada apa? " ucap Kenzo
"Aku belum bisa menerima pertunangan ini kak, karna aku tidak suka dengannya"
"Kau harus belajar mencintai Alfa sayang" ucap ibunya Alfa.
Alfa hanya diam mendengarkan.
"Kenapa Bukan Kak Kenzo dan Ka Harmoni saja yang di jodohkan? kenapa harus aku? " ucap Angel dingin
Semua orang yang mendengar pertanyaannya hanya bisa terdiam.
"Hah? Kenapa?! mom,dad kenapa harus aku?! " tanya Angel dengan suara tinggi.
"Angel sopan sedikit" Tegur Kenzo
Angel melirik ke arah kakaknya dengan tatapan yang sulit diartikan
"APA?! Kenapa Harus Aku Kak?! Kenapa bukan Kakak? Bukankah kakak menyukai Ka Harmoni?!"
Kenzo hanya bisa diam. Harmoni yang mendengar juga terdiam.
Sedangkan Alfa? Entahlah tatapannya sulit diartikan.
Angel pun berdiri dan pergi dari ruangan tersebut. Ia mengabaikan semua orang yang memanggilnya, Ia tidak peduli tentang tata krama dihadapan Orangtua Alfa.
Alfa yang melihat Angel pun bergegas mengikutinya.
Alfa melihat Angel yang menuju garasi Mobil.
Ia melihat Angel memasuki mobil Buggati Veyron warna hitam, ia tahu itu adalah mobil Kenzo.
Alfa yang melihat mobil itu keluar dari garasi segera masuk kedalam mobil Ferrari nya
Ia mengikuti Angel. Ia tidak menduga jika Angel dapat Membawa Mobil sangat cepat dan handal, karena setau dirinya Angel baru bisa membawa mobil.
Ponsel Alfa pun berbunyi, Kenzo yang menelfonnya.
"Halo Alfa, Gimana Angel? "
"ini aku mengikutinya."
"Hah kemana dia pergi?"
"Entahlah aku mengikutinya dengan mobil"
"Mobil? Apakah Angel juga membawa mobil?"
"Ya"
"Bagaimana bisa? Angel tidak bisa membawa mobil"
"Benarkah? Tetapi adikmu ini sepertinya sudah sangat handal karna ia membawa mobil sangat cepat"
"Tap--"
"Ia membawa mobil Buggati Veyron mu" sela Alfa
Alfa mematikan Ponselnya saat ia melihat Angel memberhentikan mobil tersebut didepan sebuah Club ternama.
Alfa melihat Angel keluar dari mobil itu dan memasuki club tersebut.
Awalnya Alfa ingin menyusul angel didalam tapi tidak jadi karna ia tau itu hanya akan memperparah keadaan, dia hanya menunggu dari luar.
Tidak lama ia melihat Angel keluar dengan banyak orang
Alfa mengikuti mereka semua. Hingga sampai di sebuah jalan yang lebar dan sepi. Alfa tau tempat ini. Ini adalah arena balap liar, karna ia sering pergi kesini untuk mengikuti balapan tersebut, bukan karna hadiah tetapi ia mengikutinya karna ia menyukainya. Dirinya seperti bebas.
Alfa turun dan melihat semua mobil terparkir rapi di garis Start, ia segera mendaftarkan dirinya dan memasang taruhan..
Ia memasuki garis start tepat dibelakang mobil yang dikendarai Angel.
Ia tidak tau apakah yang dilakukannya ini benar, tapi ia hanya ingin melihat keadaan Angel.
Balapan akan segera dimulai.
Dan deru mobil pun saling bersahut-sahutan.
Hitungan pun dimulai
1.....2.....3.. Go"
Saat hitungan ketiga
Alfa melihat Angel Mengegas Mobil nya sangat kencang. Alfa yang sudah biasa seperti ini sangat gampang menyusul nya
Saat ini posisi Angel yang Ke2 dan Alfa pun Ke3, Alfa selalu berusaha ingin berada dibelakang mobil Angel.
Ia melihat Angel mengendarai Mobilnya sangat brutal.
Ia takut terjadi apa-apa dengan Angel.
Perasaannya mulai tidak enak saat melihat mobil tersebut oleng ke kanan dan kekiri
Dan tak lama mobil yang dikendarain Angel pun terbalik dan terlempar..
Alfa yang melihatnya pun segera memberhentikan mobilnya dan berlari menuju mobil yang masih terbalik. Ia mencoba mengeluarkan Angel yang dibantu oleh tim medis yang memang selalu disediakan.
Angel sangat susah dikeluarkan karna posisinya sedang terhimpit.
Banyak pecahan kaca yang tertancap ditubuhnya sehingga banyak darah yang keluar dari tubuh Angel.
Alfa segera membawa Angel kedalam mobilnya dan segera melarikannya ke rumah sakit
Sepanjang jalan Alfa sangat panik dan berusaha untuk tenang. Ia takut terjadi sesuatu pada Angel.
Alfa segera mengetik pesan ke Kenzo.
"Pergi Ke Green Live Hospital sekarang!"
Saat sampai dirumah sakit Alfa memarkirkan mobilnya dengan sembarang.
Ia juga tidak peduli dengan bajunya yang sudah kotor terkena darah
"Alfa? Siapa yang Kamu bawa? What The!! Angel??!! What Happend?"
"Jo gue mohon bantuan lo sebagai dokter. Selamatin Angel!"
"Suster segera bawa pasien ke UGD!" Teriak Dokter Jo
Para suster pun segera membawa Angel ke UGD
Jo segera menahan Alfa saat ia berusaha masuk ke UGD
"Serahkan ini ke gua Fa, lo rileks. Tunggu diluar!"
Alfa hanya mengangguk dan menepuk bahu sepupunya tersebut.
Ia duduk disalah satu kursi tunggu tersebut dan menelpon Kenzo
Alfa pun menceritakan semua yang terjadi tadi kepada Kenzo
Keluarganya pun akan segera datang.
Alfa memutuskan untuk pergi ke taman rumah sakit untuk menenangkan pikirannya.
Alfa memutuskan duduk di sebuah bangku silver. Ia memejamkan matanya dan menghirup oksigen sebanyak-banyaknya
Ia tidak terlalu mengenal Angel, tapi ia sangat peduli dengan gadis tersebut, bahkan ia tertarik dengannya.
Ia tersenyum mengingat bagaimana pertemuan mereka disekolah.
Tiba-tiba Alfa merasa ada yang menepuk pundak nya
Alfa pun menoleh ke belakang
Alfa terkejut dengan kedatangan orang tersebut.
"Hai Alfa" sapa orang tersebut sambil tersenyum.
Alfa hanya bisa diam mematung tidak menyangka akan bertemu orang itu disini.
"Meira?"
-Continue-