Pesawat pengintai jiwa yang berbentuk bulat datar seperti piring terbang perlahan melintasi laut, dari kejauhan, sudah bisa terlihat garis garis salju putih.
"Direktur, kita akan segera tiba di utara bagian negeri itu" terdengar suara renyah, Nan Cheng yang mengenakan seragam militer berwarna putih itu melapor kepada Lan Xiao yang duduk di posisi kapten.
Mereka adalah tim riset dari Institut Binatang Jiwa Kuno cabang Wilayah Tiandou dari Akademi Ilmu Pengetahuan Federal di Douluo. Sejak tim kelompok riset dari Akademi Ilmu Pengetahuan Federal di Douluo itu menyelesaikan perjalanan ke angkasa untuk pertama kalinya sekitar 9.000 tahun yang lalu, manusia mulai terus menerus mengeksplor luar angkasa tanpa henti. Eksplorasi dan penemuan yang terus menerus itu membuat manusia semakin banyak pemahaman tentang luasnya alam semesta.
Dengan bertambahnya jumlah penduduk dan beberapa masalah lainnya, manusia mulai mencoba migrasi antar bintang. Setelah upaya yang tidak henti-hentinya selama ribuan tahun, akhirnya imigrasi planet pertama selesai dibuat lebih dari ribuan tahun yang lalu. Ribuan tahun berikutnya, manusia mulai menyelesaikan rencana migrasi mereka untuk tujuh planet, bahkan rencana tersebut dikembangkan.
Sejak binatang jiwa itu hampir membawa kehancuran sepuluh ribu tahun yang lalu yang dikenal dengan bencana biduk, Mo Lan, si juru bicara dari generasi itu dikenal sebagai ibu perdamaian di Federasi Duolou, menyatakan bahwa manusia dan binatang jiwa hidup berdampingan secara damai dan melarang pembunuhan binatang jiwa.
Ketika federasi mengkoloni planet ketiga, federasi menghadiahkan planet tersebut kepada binatang jiwa. Dengan dipimpin oleh beberapa raja binatang jiwa, puluhan ribu binatang jiwa melakukan migrasi besar-besaran dari wilayah kecil binatang jiwa itu. Akhirnya binatang jiwa`itu memiliki rumahnya sendiri.
Setelah planet ketujuh dikoloni, diberikannya lagi planet tersebut kepada binatang jiwa. Dengan adanya dua planet milik mereka masing-masing itu, setelah sepuluh ribu tahun binatang jiwa tidak lagi terancam punah, serta kebencian antara manusia dapat diakhiri sepenuhnya. Sekarang manusia sudah bisa bekerja sama dengan binatang buas dengan cara baru. Selama puluhan ribu tahun lamanya, sejak binatang jiwa menduduki seluruh wilayah Douluo, manusia yang berjuang untuk bertahan hidup, hingga manusia menemukan Alat Pemandu Jiwa, mulai mempersempit ruang gerak binatang jiwa dan kemudian raja dari binatang jiwa dan membalas umat manusia. Hari ini, manusia dengan binatang buas hidup berdampingan secara damai. Perubahan zaman ini, akhirnya membawa manusia dan binatang jiwamemiliki kaitan erat dengan profesi Ahli Jiwa dan masuk ke dalam periode perkembangan damai.
Tim riset yang dipimpin oleh Lan Xiao, mengunjungi bagian utara dari negeri itu untuk melihat apakah disini masih ada jejak binatang jiwa jenis es salju yang tersisa, sehingga dapat dilakukan studi tentang jiwa binatang kuno.
Wilayah paling utara itu dikenal sebagai "oasis" terakhir dari Benua Douluo, disana lingkungan yang keras mencegah beberapa binatang jiwa yang tersisa itu dirusak oleh manusia. Pada saat yang bersamaan, migrasi pun terjadi, tetapi dunia binatang jiwa di sini mandiri serta butuh banyak upaya untuk mendapatkan sebagian besar binatang jiwauntuk mengenali para imigran ini, tetapi masih ada beberapa pilihan untuk tinggal atau bersembunyi.
"Bagus" ucap Lan Xiao. Lan Xiao adalah seorang pria tampan dengan pangkat utama yang tertempel di pundaknya. Lan Xiao berumur 31 tahun, dia lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Federal di Douluo, jurusan penelitian binatang jiwa. Semua unit penelitian ilmiah diberikan penghargaan pangkat militer dan berada di bawah manajemen federasi yang terpadu.
Sambil menyetujui, tatapannya terpaku tanpa sadar pada lekukan indah di bagian bawah seragam militer Nan Cheng. Mereka bukan hanya sekedar rekan kerja, tetapi berpacaran. Setelah Nan Cheng masuk ke Institut, ia didekati oleh Lan Xiao. Keduanya memiliki hubungan yang sangat baik dan berencana untuk menikah ketika mereka kembali dari ujian penelitian ilmiah.
Nan Cheng memelotinya, 'jangan berlebihan'. Penampilan menawan itu menarik minat Lan Xiao.
"Setelah memasuki wilayah paling utara itu, langsung nyalakan alat pendeteksi kehidupan. Intensitas penjelajahan akan meningkat menjadi tingkat 10 tahun binatang jiwa" perintah Lan Xiao
"Baik" Nan Cheng yang bertanggung jawab atas alat pendeteksi langsung menanggapi perintah Lan Xiao.
Sejak zaman kuno, bagian utara di wilayah itu sangat dingin. Hanya beberapa tanaman bisa bertahan disini. Dahulu, ketika masih terdapat binatang jiwa, mereka mendominasi wilayah itu karena tahan akan dingin. Ada juga beberapa binatang buas seperti kalajengking es dan kalajengking tipe archnid salju.
Tidak lama kemudian, Pesawat pengintai jiwa memasuki wilayah paling utara dan terbang ke lingkaran dalam putih lembut itu. Lingkaran putih itu mengelilingi pesawat pengintai yang menutupi bagian luar dari dingin yang menusuk.
Bagian tengah datar dari perut bagian bawah pesawat, bercahaya hijau muda, ketika cahaya itu jatuh di tanah, membentuk lubang hijau sebesar satu kilometer persegi. Di lubang tersebut, setiap intensitas kehidupan yang melebihi dari sepuluh tahun tingkat jiwa binatang akan terdeteksi dalam diafragma. Ini adalah tipe terbaru dari alat pendeteksi kehidupan, dengan teliti mendeteksi hingga kedalaman 100 meter di bawah tanah.
Sambil memindai, pesawat pengintai itu bergerak di sepanjang garis pantai. Walaupun rentang alat pendeteksi kehidupan sangat luas , tetapi tanah dibagian utara itu sangat luas. Jika ingin menyapu seluruh area wilayah itu, atau hanya sebagian dari wilayah itu saja membutuhkan waktu yang lama.
"Baiklah, karena kita telah tiba di wilayah ini, untukmengatur alat prosedur eksplorasi kali ini, beristirahatlah dulu. Saya harap kita bisa menemukan sesuatu di percobaan kedua ini ucap Lan Xiao sambil merenggangkan badannya, beberapa dari mereka berkata dengan malas,. Selalu ada senyuman di sudut mulut Lan Xiao.
Melihat gayanya, Nan Cheng mencubit bibirnya. Dasar pria inii, terlihat seperti melakukan semuanya dengan ceroboh, tetapi dia bisa melakukanya dengan baik. Ketika dia pergi ke sekolah, Nan Cheng tidak melihat seberapa keras dia berusaha. Setelah menjadi menjadi mahasiswa dan setelah bekerja, ia dengan mudah diterima di institut bersama dengan Nan Cheng. Tapi sekarang dia masih menjadi seorang letnan. Dia telah dipromosikan dua kali. Kalian harus tau, promosi jabatan itu sangat sulit. Tanpa adanya perang, dibutuhkan setidaknya 40 tahun untuk sampai ke pada posisi petugas sekolah dengan langkah demi langkah. Pria ini saja baru berusia 31 tahun ini.
Sepertinya tidak yakin, kalau aku telah berusaha lebih keras daripada dia! Bahkan, ketika suatu waktu nanti aku terus mengejarnya, aku hanya terlihat bodoh dan menyerah di bawah senyumannya yang tidak berbahaya, Hmph!
Ketika Nan Cheng sedang berpikir, ada bayangan di depannya, lalu Sebuah tangan besar meraba kepalanya, dan terdengar suara yang akrab di telinganya, "ya, kamu cari tahu instrumen apa yang secara otomatis akan berdering alarmnya, (lalu) temani saya makan"
Jika orang lain menjadi pasangan dengan rekannya di departemen penting ini, dia akan berhati-hati dalam tutur kata dan perbuatannya. Tetapi Lan Xiao tidak memiliki kesadaran seperi itu. Dia begitu dekat dengan Nan Cheng, Nan Cheng mengingatkannya berkali-kali. Tapi dia masih sama dengan dirinya, julukkannya adalah 'Tidak bisa menahannya!'
"Ya" Nan Cheng berdiri dan menyadari bahwa dia telah mendengarkannya dengan mudah. Sial!
Dia mendongak lalu melirik Lan Xiao. Nan Cheng disambut oleh senyum biru menawannya, lalu memegang tangan Nan Cheng dan berjalan ke restoran pesawat ruang angkasa. Suara Lan Xiao terdengar di telinganya dan berkata, "Aku suka penampilan konyolmu".
Siapa bilang ini konyol? Itulah yang konyol! Sekarang Nan Cheng berpikir apakah dia mau atau tidak untuk kejang. Tiba-tiba terdengar rangkaian suara "tetesan" yang cepat dan menarik perhatian semua orang.
Nan Cheng dengan segera kembali ke posisinya dan melakukan serangkaian operasi dengan cepat, layar di depannya dengan cepat diperbesar dan dapat terlihat dengan jelas di layar itu, lingkaran-lingkaran intens itu terus menerus keluar dalam bentuk yang menyebar.
Lan Xiao mengikutinya dan menghampiri di sisinya, lalu melihat ke layar, tatapan wajahnya juga semakin serius.
"Perhatian kepada seluruh unit, perhatian kepada seluruh unit. Kemungkinan terdapat benda hidup yang kuat, ketinggian pesawat pengintai naik hingga tiga kilometer, dan alat pendeteksi mendeteksi mereka secara terpusat. Perisai pelindung sementara dibuka untuk kekuatan maksimum dan sejata siap untuk melakukan penangkapan" Ucap Lan Xiao tanpa ragu untuk memberikan serangkaian pesan. Wajah malasnya hilang dan berganti menjadi wajah yang penuh dengan martabat
Lingkaran yang menyebar di layar yaitu berwarna merah, yang berarti bahwa dia tahu persis apa yang harus dilakukan oleh binatang buas berusia 100.000 tahun yang dapat melepaskan energi kehidupan yang begitu besar.
"Gunakan satelit pengintai untuk mengamati dengan detail" ucap Xiao Lan sambil menepuk bahu Nan Cheng.
"oke" ujar Nan Cheng. Tangan Nan Cheng seperti kupu-kupu di depan platform operasi. Dengan segera, interkoneksi satelit, satelit pengintaian dengan resolusi tinggi di bawah arahannya untuk mengunci target
Lan Xiao berdiri tegak dan menoleh ke layar utama dari pesawat pengintai. Di layar utama, sebuah gambar diperbesar dengan cepat.
Pada awalnya hanya bongkahan putih, dengan cepat dan jelas diketahui bahwa salju telah mencair. Kemudian baru disadari itu adalah lembah yang dikelilingi oleh salju dan es.
Dikatakan bahwa itu adalah sebuah lembah, ini seperti retakan. Retakan ini dengan cepat diperbesar dalam pendeteksi resolusi tinggi dari satelit pengintai, dan pergi jauh ke dalam lembah itu, tepat disebelah sebuah batu yang pecah.
Energi kehidupan besar itu datang dari sini. Ketika satelit diposisikan pada titik itu, Lan Xiao dan Nan Cheng dapat dengan jelas melihat bahwa di bawah lapisan salju, ada lingkaran emas yang redup
"Perbesar sedikit lagi" gumam Lan Xiao
Gambar itu terus diperbesar.. Kali ini melihat gambar itu lebih jelas. Permukaan salju tidak hanya emas, tetapi juga perak. Kedua warna tersebut perlahan-lahan berkedip secara bergantian.
Nan Cheng menatapnya dan berkata secara pelan "Apa itu?"