Chereads / Benua Pertarungan 4: Akhir Benua Pertarungan / Chapter 3 - Bab 3 Bintang Kehancuran

Chapter 3 - Bab 3 Bintang Kehancuran

Laut membasahi pantai dan terdengar suara gemerincing air laut yang besar dan jauh. Angin laut bertiup ringan, harmoni yang menyapu pantai. 

Le Qingling memegang keranjang bamboo di tangannya bertelanjang dengan sepasang kaki putih pucat dan dia berjalan dengan gembira di pantai. 

Setiap hari ketika air pasang sedang surut, dia akan bergegas datang ke laut untuk menangkap kepiting dan kerang. Sejak awal imigrasi antarbintang, lingkungan bintang douluo sudah berkembang, segala jenis organisme dasar sudah hidup dengan baik dan sudah berkurangnya lingkungan berpolusi. 

Keluarga mereka sangat enggan untuk berimigrasi, nenek moyang mereka meninggal pesan, mereka dilahirkan untuk bertempur dengan naga dan mati karena bertempr dengan naga. Apa pun yang terjadi di douluo, mereka tidak akan pergi. 

Tahun ini Le Qingling berusia 19 tahun, tetapi ini adalah tahun pertamanya dalah hubungan cintanya. Akhir-akhir ini dia sedang liburan musim panas di rumah, jadi dia membangkitkan kebiasaannya bergegas ke laut. 

Kehidupan laut di selatan Benua Douluo merupakan paling beraneka raga, dia sangat suka makan kerang laut dengan jus anggur putih yang tidak terlalu lezat. Terutama, dia suka lobster panggang anggur buatan ayahnya, itu adalah makanan terbaik di dunia. 

Pada saat ini, ada beberapa kerang dan beberapa kepiting lebih besar di keranjang bambu, dan mereka selalu terhalang oleh sinar emas di permukaan keranjang bambu, bagaimanapun mereka berjuang untuk berlari. 

Li Qingling berlari beberapa langkah, dengan melompat tiga atau empat meter dalam satu lompatan, membuka tangannya, dan mengguncangkan keranjang bamboo, seolah meluncur di udara. 

"Ya! Kapan saya bisa terbang? Mengapa bakat saya tidak terbangun? Ini sangat menyebalkan! Aku ingin terbang, ingin terbang, ingin terbang!"

"hm?" ketika dia terjatuh ke tanah, dia tiba-tiba melihat ada sesuatu di kejauhan. 

Apa itu?

Le Qingling selalu memiliki rasa keingintahuan yang kuat tentang hal baru, dan dia bergegas lari ke benda tersebut. Ketika dia mendekati benda itu, dia memelankan langkahnya. Kemudian dia terkejut bahwa itu terlihat seperti seseorang. Setengah dari badan orang tersebut sudah basah kuyup. Setengah lainnya berada di pantai. Tampaknya dia sangat berat, tidak masalah dengan laut yang membasahinya, dia seperti terjebak di pantai dan tidak bisa bergerak. 

Ini….

Mayat?

Le Qingling bergidik dan menghentikan langkahnya. Bagaimana bisa ada mayat di pantai?

Dia menenangkan dirinya, menarik napas, dan lingkaran putih pucat keluar dari tubuhnya, lalu muncul dua kuning dan tiga ungu di bawah kakinya serta tiga cincin energi jiwanya bangkit perlahan. 

"Apa yang perlu ditakutkan? Aku seorang Jiwa Mulia. Bahkan jika itu Hantu, Zombie, atau apapun, aku bisa menyucikannya. Lihat aku, Cahaya suci, bersinar!"

Cincin jiwa pertama bersinar ditubuhnya, cahaya putih ditembakkan dari tangannya dan langsung menuju ke tubuh "mayat" itu. 

Melihat cahaya putih menyinari orang itu, dia sangat puas terhadap dirinya sendiri. Cahaya sucinya memiliki penyembuhan dan pemurnian bagi orang normal. Untuk kejahatan buruk itu, pemurnian akan menjadi serangan, dan efeknya sangat bagus. 

Karena cahaya putih itu jatuh pada orang itu, Le Qingling juga bisa melihat jelas dengan bantuan cahaya itu. Pria itu terkena luka bagian luar dengan dua kaki dan tubuh bagian atasnya masih di laut. Ini memperkuat pemikirannya, ini adalah mayat akibat banjir lalu tenggelam. 

Hanya saja, dibawah cahaya badan itu, terdapat dua kaki yang lurus dan ramping. Tidak sampai setengah kaki di atas lututnya terbenam dalam laut. 

"huh". Le Qingling menghembuskan napas dan berpikir bahwa itu hanya mayat. Tinggal panggil polisi dan biarkan departemen terkait untuk mengambil mayat itu. 

Cahaya suci padam Ketika Le Qingling mempersiapkan untuk menghubungi departemen terkait dengan perangkat komunikasinya yang dipandu jiwa, terjadi sebuah pemandangan yang tidak pernah dia duga. 

Hanya mendengar suara "dentaman" air, pria tersebut langsung bangun dari laut. Selain pinggul dan bagian penting dari pria itu masih di laut. Bagian badannya sudah sepenuhnya berada di dalam air. 

"ah.... Le Qingling menjerit, keberanian awalnya kini dia lupakan. Dia lalu melompat, berbalik lalu berlari. 

Bagaimanapun, ia memiliki tingkat tiga cincin jiwa yang memiliki kecepatan sangat cepat. Dalam sekejap, sudah 100 meter jauhnya. 

Setelah dipikirnya sudah cukup jauh dia mencoba menoleh kebelakang. Hanya untuk meliha pria itu masih duduk di dalam air. Sepertinya menggelengkan kepala dengan ringan, tetapi tidak bermaksud mengejarnya. 

Dadanya naik-turun tidak pasti, sementara Le Qingling menepuk dadanya untuk menenangkan kepanikannya, sambil memperlambat langkahnya. 

"Aku adalah jiwa mulia, aku adalah jiwa mulia, apa yang aku takuti? apa yang aku takuti? Apa yang menakutkan dari padanya? Tidak takut, tidak takut, tidak takut!"

Dia berbalik lagi, tetapi tidak berani mendekatinya, hanya menatap pria itu dari jauh. 

Karena jarakna yang jauh, jadi tidak bisa melihat dengan jelas penampilan orang itu, tetapi samar-samar bisa melihat bahwa penampilan pria itu sangat gagah. Walaupun duduk di laut, tetapi memiliki pundak yang lebar dengan lengan yang keras. Rambutnya panjang dan bewarna biru gelap menggantung di bahunya, menutupi sebagian besar penampilannya. 

Keingintahuan Le Qingling bangkit kembali dan mulai sedikit mengalahkan rasa takutnya. Tepat ketika dia akan kembali kesana, pria itu tiba-tiba berdiri. 

"Ah....!" Le Qingling berteriak lagi. Itu benar-benar karena ia melihat sesuatu yang belum pernah dilihat oleh gadis yang berusia Sembilan belas tahun.

Dia dengan cepat menoleh dan mengarahkan jari kanannya ke arah pria itu, "kurang ajar, kamu tidak tahu malu!"

Pria itu sepertinya mengerti maksud Le Qingling, menunduk lalu memandang dirinya sendiri dan terpaku, "Maaf…. Saya…" suaranya agak kaku, tetapi sangat menyenangkan. Le Qingling terkejut mengetahui bahwa jarak mereka dua sepanjang 200 meter, tetapi suara pria itu seperti terdengar langsung di telinganya. 

Apa mau meminta maaf?

"kamu, kamu pakai itu", Le Qingling melemparkan mantelnya dan memililit pinggangnya di tanah dan berlari lebih jauh.

"Oh, baiklah" ucap suara pria itu, suasana kaku terlihat mulai berkurang banyak

Dia tidak tau mengapa, Le Qingling tiba-tiba memiliki keinginan untuk berbalik dan melihatnya. Sepertinya dia meihat delapan otot perut dengan jelas! Badannya benar-benar bagus. 

"Saya baik-baik saja" suara itu datang kembali 

Le Qingling kemudian berbalik badan dan menemukan bahwa pria itu sudah berdiri ditempat dia berdiri sebelumnya, beserta mantel yang melilitnya, mengehalangi bagian pentinya, tetapi sebagian besar masih terbuka dan menunjukan penampilannya yang sempurna. 

Kali ini, Le Qingling akhirnya melihat wajahnya, matanya besar, sangat tampan, dia benar-benar tampan! 

Hidungnya mancung, bibirnya tipis dan sedang, sepasang mata besar yang sangat indah dan berwarna hitam, tetapi mengapa ada cahaya keemasan samar di dalamnya. Rambut biru panjang tersebar di belakang kepala, lembut dan berkilau, dan terlihat seperti berusia dua puluhan, tidak jauh lebih tua dari dirinya. Jangan bilang kalau yang terdampar ini seorang artis? 

Pria itu berbicara lagi dengan suaranya yang sedikit kebingungan, "Halo, bisakah kau memberitahuku, dimana ini? Lalu aku, siapa aku?"