Chereads / Benua Pertarungan 3: Legenda Raja Naga / Chapter 24 - Bab 23 Jiwa Petarung bermutasi?

Chapter 24 - Bab 23 Jiwa Petarung bermutasi?

Cahaya biru yang berkilau-kilau, butiran jaring emas pucat di dalam mengeluarkan lingkaran cahaya redup, Mangtian menyabiknya, tetapi masih tidak pecah juga. 

Namun, kali ini Tang Wulin juga merasakannya, ia hanya merasa lonjakan jiwa yang tiba-tiba menurun, lalu ia jatuh. 

"Aduh!" Seru-nya. 

Mangtian terkejut, "Apa yang kau rasa?"

Tang Wulin berkata dengan terang-terangan: "Sepertinya energi jiwaku menurun. "

Melihat muridnya itu, raut mata Mangtian menjadi kusut, ia tidak lagi mencoba menarik rumput perak biru, tetapi ia menarik kembali jiwa petarung dan jelmaan jiwa yang telah dilepaskan sebelumnya, dan ia juga telah melepaskan rumput perak biru dari genggamannya. 

Tang Ziran dengan cepat berkata, : "Kak Mang, apa yang terjadi?"

Mangtian sedikit tersenyum, "sepertinya, tuhan tidak benar-benar mengabaikan anak ini, aku hampir yakin bahwa jiwa petarungnya mengalami perubahan, dan juga berubah (bermutasi) ke arah yang baik. 

Berubah? Ketika mendengar kata ini, Tang Wulin merasa masa bodoh, ia tidak pernah mempelajari pengetahuan yang relevan dengan ini. 

Mangtian berkata: "jiwa petarung kita, bisa bermutasi dalam beberapa keadaan khusus. Misalnya, jelmaan jiwa, cincin jiwa atau faktor eksternal lain, diintegrasikan dengan sangat cocok ataupun sangat tidak cocok, maka semua itu bisa memungkinkan munculnya keadaan yang seperti ini. Selain itu, jiwa petarung seseorang bisa juga bermutasi dalam keadaan ketika mereka lahir atau pada kebangkita jiwa."

"Mutasi ini ada yang baik dan tidak, ada kemungkinan jiwa petarung yang kuat bermutasi menjadi yang lemah, tetapi juga ada kemungkinan bahwa jiwa petarung yang lemah bermutasi menjadi jiwa petarung yang kuat."

Ia menatap Tang Wulin dengan dalam, berkata : "Rumput biru perak dianggap sebagai jiwa petarung yang tidak berguna, tetapi, sangat cocok untuk diintegrasikan dengan jelmaan jiwa jenis ular, secara umum, rumput perak biru akan berevolusi menjadi tanaman merambat. Jiwa petarung rumput perak biru ini, memiliki kesempatan sangat kecil jika jiwa petarung ini disertai oleh energi jiwa, tetapi ini bukan berarti tidak ada. Dulu aku pernah melihat seseorang, setelah ia berkultivasi sampai tingkat sepuluh, ia mengintegrasikannya dengan jelmaan jiwa ular, tanaman merambatnya jauh lebih kuat daripada milikmu, tetapi, tetap sangat rapuh, aku tidak perlu menggunakan kekuatan jiwa petarungku saja, tanaman merambat itu sangat mudah kupecahkan."

"Tapi, rumput biru perakmu sangat berbeda, walaupun aku hanya menggunakan kemampuan jiwa pertama, tetapi seharusnya sudah cukup kuat untuk memecahkannya, namun tetap saja itu belum juga pecah, dan ini mustahil. Aku baru pertama kali melihat kalau intensitas jiwa petarung dengan energi jiwa memiliki hubungan, sebelum kau kehabisan energi jiwamu, aku bahkan tidak bisa memecahkan rumput perak birumu. Aku tidak bisa memikirkan kemungkinan lain, kecuali jiwa petarungmu sudah bermutasi."

Tang Wulin menatap Mangtian dengan sedikit bingung, dan berkata: "guru, kalau begitu, apakah ini baik?"

Mangtian berkata : "Tentu saja baik. Namun, itu tidak mutlak. Itu tergantung bagaimana kau mengendalikan jiwa petarungmu. Rumput perak biru menjadi tanaman merambat, berdasarkan ini, kau harus mengendalikan perkembangan dalam bidang sistemnya, 90% keterampilan jiwamu harus membelitkan keterampilan tanaman merambat yang paling dasar. Namun, begitu kau membelitkan oposisimu, energi jiwa pihak lain akan lebih tinggi dari kau, ketika kau melepaskannya, itu akan menguras energi jiwamu, dan akan menjadi perang gesekan. Kau tidak memiliki peluang. Maka, aku berpikir ini akan menjadi pilihan yang baik untukmu kalau kau menggunakan rumput perak biru keras ini sebagai cambuk. Selain itu, ketika setelah kau memiliki cincin jiwa kedua, mungkin akan terjadi perubahan. Oleh karena itu, walaupun aku masih tidak bisa menentukkan apa yang akan terjadi di masa depan, tapi setidaknya masih ada harapan, dimulai dari sekarang, jiwa petarung ini bukan lagi jiwa petarung tidak berguna, kau juga masih beruntung di atas kemalangan."

"Benarkah?" Tang Wulin melihat gurunya dengan takjub. Bukan jiwa petarung tidak berguna lagi? Walaupun masih belum kuat, tetapi setidaknya bukan lagi jiwa petarung tidak berguna.

Mangtian berkata dengan pelan: "kau baru saja lihat, jelmaan jiwa pertamaku juga jelmaan jiwa putih sepuluh tahun, yang juga sangat lemah. Namun, dengan kerja keras, aku bisa memiliki jelmaan jiwa seratus tahun, bahkan seribu tahun. Karena aku adalah ahli penempaan, aku bisa mengumpulkan cukup uang untuk membeli jelmaan jiwa yang ku inginkan. Kau sangat berbakat dalam menempa, kalau aku saja bisa, kau juga bisa."

Tidak ada yang lebih menyentuh daripada perkataannya ini, kesedihan di hati Tang Wulin terhapus seketika, ini bukan lagi jiwa petarung tidak berguna, dan juga harapan masa depan guru sebagai targetnya, dan ini telah menghidupkan kembali harapan di hatinya. Aku masih memiliki kemunhkinan menjadi ahli jiwa yang kuat! 

"Kau tidak meminta ijin untuk tidak bekerja hari ini, aku akan memotong gajimu sehari." Mangtian berjalan kedepan, ia meninggalkan kalimat ini. Tetapi ini tidak mempengaruhi kesenangan Tang Wulin, lalu ia memberikannya pelukan besar. 

"Kamu ringan." Mangtian menemukan sedikit keraguan, kekuatan anak kecil ini…

Mangtian pergi, kesedihan rumah Tang juga berubah menjadi suasana yang membahagiakan. 

"Maaf, ayah, ibu, aku telah membuat kalian khawatir." kata Tang Wulin sedikit malu. 

Langyue memeluk anaknya sekali lagi, "seharusnya ayah dan ibu yang meminta maaf kepadamu. Kau masih begitu kecil, tapi sudah menanggung banyak sekali masalah."

Tang Ziran menundukkan kepalanya, dan ia tidak tahu apa yang sedang ia pikirkan. 

Bibir Na'er mendengung, seperti ingin mengatakan sesuatu, tetapi pada akhirnya ia tetap tidak mengatakan apapun. 

Setelah makan malam, setelah seharian berguling-guling, Tang Ziran dan Langyue tidur lebih cepat, sepertinya Na'er lelah dan mengantuk, dan kemudian ia memasuki mimpi. (terlelap) 

Hanya Tang Wulin yang tidak bisa tidur. 

Ia menyelinap diam-diam keluar rumah, kemudian ia duduk di halaman rumput yang ia rusak. Ia melihat cahaya bulan yang cerah di langit, dan hatinya bergelora. 

Dari suka cita yang besar hingga kesedihan yang luar biasa, dan kemudian ia melihat sebuah harapan lagi. Pengalaman hari ini tampaknya memiliki pengaruh yang lebih besar dari tiga tahun lalu untuknya. 

Pikirannya bergerak, ular rumput kecil muncul di tengah telapak tangannya. 

"terima kasih, anak kecil. Kau memberikanku harapan, tetapi aku pernah tidak menyukaimu. Maaf!" kata Tang Wulin dengan lembut. 

Sepertinya ular rumput kecil itu merasakan sesuatu, ular itu sedikit mengangkat kepalanya, dan ia mengeluaran surat ular.

Tang Wulin tertawa, "Bagaimana kalau aku memberikanmu nama? Lalu setelah itu kita akan menjadi mitra. "Jelmaan jiwa akan menemani tuannya, dan ia akan menghilang ketika tuannya meninggal. 

Sepertinya ular rumput kecil itu mengerti perkataannya, ia sedikit memutarkan tubuhnya. 

Tang Wulin berkata: "Apa ya nama yang bagus?"

Pada saat ini, tubuh ular rumput kecil itu tiba-tiba menjadi terang, dan sisik di dahinya memancarkan sentuhan emas. 

"Mmhh! Apakah ini adalah kondisi yang muncul setelah mutasi?" Mengenai perkataan gurunya, ia benar-benar percaya. Rumput perak birunya yang sudah bukan lagi jiwa petarung tidak berguna dan pasti telah bermutasi. 

"Warna emas itu benar-benar indah. Apakah kau mau menunjukkannya kepadaku sekali lagi?" kata Tang Wulin sambil tersenyum. 

Tetapi ular rumput itu tidak menanggapi, kebijaksanaannya yang rendah itu jelas tidak bisa mengerjakan apa yang diperintahkan oleh Tang Wulin. Jelmaan jiwa tingkat rendah ini hanya menyediakan cincin jiwa, tidak bisa membantu melakukan apapun.

Hati Tang Wulin tergerak, dan berkata: "Kau bisa berubah menjadi warna emas, maka aku akan memanggilmu cahaya emas, bagaimana? Kalau nanti tubuhnya bisa memancarkan cahaya emas, bukankah itu lambang kekuatan dan dominasi?!"

 Tentu saja ular rumput biru tidak akan klaim, namanya, sudah ditetapkan, cahaya emas, nama yang sederhana, namanya penuh dengan keindahan dan keceriaan.