"Aku harap semua berakhir baik. Oh iya, aku kangen sama Mama, apakah dia sehat? "
"Mama sangat sehat. Tapi, ia belum bisa menerima kamu kembali. Walaupun begitu, aku akan bicara pelan-pelan padanya hingga Mama menerimamu sehingga kita bisa menggelar pesta pernikahan kita dan membawa Mama Renata tinggal bersama kita.."
Julian berusaha meyakinkan Qiara agar ia tidak terbawa pikiran akan hal-hal yang bisa menggangu karirnya.
"Aku akan berusaha menjadi yang terbaik untuk menebus kesalahanku. Baiklah aku akan masuk sekarang! "
"Iya."
Setelah itu Qiara mencium punggung tangan Julian sebelum ia keluar dari mobil, seketika itu Julian terkejut karena ini pertama kalinya Qiara bersikap seperti istri yang patuh.
'Dia mencium punggung tanganku sebelum pergi? Apa aku tidak sedang bermimpi?' Batin Julian sambil tersenyum malu.
"Aku pergi! " Ucap Qiara lalu menutup pintu mobil kembali.