"Baiklah! Kita akan ke tempat makan yang lain." Sahut Julian seraya menyalakan mobil nya.
Gitu dong! Jangan bikin orang tambah emosi. "
Qiara kembali duduk dengan tenang setelah mobil berjalan meninggalkan rumah makan itu.
Sementara itu di depan pintu masuk, Sherly berdiri sambil memperhatikan mobil Julian yang sudah mulai menjauh.
'Sial ... Aku sudah mengatur hari ini dengan sangat baik. Tapi, harus kacau oleh gadis sialan itu. Tapi, kenapa kakak Jasmin tidak memberitahuku kalau Kakak Julian sudah menikah? Apa mungkin dia tidak tau?' Batin Sherly dengan raut wajah kesal.
Setelah membatin, Sherly pun segera berjalan menuju parkiran.
"Sherly ... ?"
Mendengar namanya di panggil. Sherly langsung menoleh. Seketika itu dia terkejut melihat tiga temannya menahan sakit.