Qiara yang berpura-pura tidur itu, meneteskan air mata dari balik mata yang terpejam. Karena baru saja dia berniat untuk belajar menerima pernikahannya, malah ia melihat Julian di peluk gadis lain yang cantik.
Sekarang Julian ingin melepaskannya. Hatinya pun langsung sakit seraya mengepalkan tinjunya.
"Terang saja kamu berkata begitu! Secara kamu sudah memiliki wanita lain." Sahut Qiara dengan ketus.
"Memangnya kenapa kalau ada wanita lain yang dekat denganku? Bukankah kamu tidak perduli padaku?" Tanya Julian sambil bersandar.
"Aku tidak mau bicara dengan kamu! Sebaiknya, kamu keluar dari kamar Mama sekarang juga!" Teriak Qiara seraya bangun dari tidurnya lalu menatap Julian dengan sinis.
"Baiklah!" Tanpa mengatakan apapun, Julian pergi begitu saja. Ia tidak begitu mengenal Qiara. Akan tetapi ia cukup faham dengan karakter gadis kecil itu.