Chereads / dibalik senja / Chapter 4 - c. matahari

Chapter 4 - c. matahari

angin berhembus dengan perlahan lahan melewati bagian bagian terkecil rumahku. dia sudah seperti pencuri saja, masuk secara diam diam ke dalam rumahku hanya untuk membuat semua badanku gemetaran.

sambil memakai jaket biru kesayanganku aku berjalan menuju meja makan untuk sarapan. tapi sebelum itu aku melihat ke dinding kamarku yang mulai penuh dengan catatan kecil.

aku melihat ke arah tanggal hari itu

"hari ini akhirnya datang juga... " ucapku dalam hati

barulah setelah itu aku bergegas menuju meja makan karena bunda sepertinya sudah mulai mengomel.

"ini neng nasi goreng sama telur mata sapi setengah matang kesukaan neng adena.. " ucap bibik sutri sambil menyajikan menu pagiku itu.

dengan wajah yang sangat gembira aku mengucapkan trimakasih sambil memberitahu bibik sutri apa yang membuatku sangat gembira pagi itu

"makasih bik... eh... bik..., bibik tahu gak? hari ini aldy ulang tahun lo... ☺😊"

"iya neng? kalau tahun kemarin umur den aldy 16 berarti sekarang udah 17 ya neng...? "

"benar bik.. wah... bibik hafal... "

"iyalah neng bibik hafal..., kan setiap hari neng cerita terus tentang den aldy.... "

Tiba-tiba ditengah tengah obrolan kami bunda datang dengan membawakan susu sambil berkata

"lagi cerita apa nih...? kayak nya asik banget.. aldy ya? "

"iya bun..., hari ini coba tebak hari apa...? " tanyaku pada bunda sok memberi pertanyaan

"hari ulang tahunnya aldy kan..?" jawab bunda setelah beberapa saat berfikir

"bunda hebat... " puji ku pada bunda

"iya dong.. siapa dulu...? bunda!, trus mau ngado apa hari ini...? " tiba-tiba bunda bertanya hal yang sudah sering aku lakukan di setiap ulang tahun aldy.

"belum tahu bun... " jawabku sambil menyendok sarapan ku.

"adena.... " tiba-tiba bunda duduk disampingku sambil memegang bahuku, dari suaranya sepertinya bunda ingin bicara hal-hal yang serius.

"adena kan sudah besar, sudah hampir 17 tahun... apa tidak sebaiknya adena punya pacar yang nyata saja..? bunda sedih selalu melihat adena seperti ini... aldy memang ganteng dan bisa buat adena suka... bunda juga suka.., tapi.. pada kenyataannya aldy bukan siapa-siapa nya adena, bahkan kalian tidak saling kenal... "

ahirnya bunda membahas Apa yang sangat aku takutkan itu. dengan suara yang tiada jada keraguan aku menjawab sambil memegang tangan bunda

"bunda... matahari tidak pernah sedih karena mencintai bumi.. meskipun matahari tahu bahwa mereka tidak akan pernah bersatu, baginya... dengan selalu hadir untuk melihat bumi baik baik saja itu sudah cukup membuatnya bahagia. cinta itu bukan keserakahan bunda, cinta tidak mengajarkan kita untuk memaksakan kehendak, cinta hanya mengajarkan kita bagaimana caranya menjalani hari demi hari dengan penuh bahagia... 🥰🥰🥰"

bunda menatapku dengan kedua mata yang menyimpan air mata untuk di teteskan. tiba tiba bunda mendekapku dengan erat dan berkata

"bunda akan do'akan semoga adena bisa menjadi layaknya matahari yang dicintai banyak orang karena selalu memberi cahaya di kehidupan mereka sehingga aldy menyadari bahwa cinta adena tulus pada aldy... "

"aamiin bunda... trimakasih bunda... "

pagi itu matahari tak menyerah pada bumi. dia tidak menyerah dengan kisahnya, jadi kenapa aku harus mundur...?

kan aku sudah bilang..., bahwa adena ada karna cinta aldy... bukan karena dicintai aldy...

sekalipun aku tidak tahu harus berapa lama lagi, tapi aku adena akan tetap mencintai aldy.

to be continued... ☺😊

meski hari-hari lalu dan hari ini cintaku hanya untukku mungkin esok cintaku tak hanya untukku. aku yakin bahwa cinta akan menciptakan keajaiban.

Terima kasih buat kalian semua yang sudah membaca cerita ini. untuk membaca ceritaku yang lainnya kalian bisa menemukanku di NovelMe dengan nama pena"ainunchochopie" dengan 5 judul buku baru yang tentunya akan menemani hari kalian. Terima kasih

https://share.novelme.id/starShare.html?novelId=25060&chapterId=586410