Chereads / The world of magic / Chapter 6 - Penyihir Yang Kuat

Chapter 6 - Penyihir Yang Kuat

Saat Ini Asosasi Dungeon Sedang Mencari Dimana Asal Hawa Itu Berada Dan Siapa Pemiliknya.

Saat Kami Sedang Bermalas-Malasan,Tiba-Tiba Ada Yang Mengetuk Pintu.

Tok..Tok...Tok.

"Biar Aku Yang Membuka Pintu"

Fitri Pergi Untuk Melihat Siapa Yang Mengetuk Pintu.

"Ya,Tunggu Sebentar!"

Fitri Mendekati Pintu Dan Membuka Pintu Itu Dengan Perlahan.

Ternyata Seorang Asosiasi Datang Ke Rumah.

"Oh,Di Kirain Siapa,Ada Apa Ya?"

"Ini,Saya Mau Menanyakan Sesuatu"

"Silahkan"

"Ketua Guild Di Sini Siapa?"

"Saya"

Aku Menuju Pintu Dan Mendekati Fitri.

"Oh Kamu Ketuanya,Saya Mau Menanyakan Sesuatu,Kamu Merasakan Hawa Mengerikan Tidak Kemaren?"

"Hmmm,Aku Ti-"

Fitri Tiba-Tiba Memotong Pembicaraanku.

"Ah Iya,Aku Merasakannya,Sungguh Hawa Yang Mengerikan"

"Begitu,Apakah Anda Mengetahui Asal Hawa Tersebut?"

"Ah Maaf,Kemarin Aku Sedang Memasak,Jadi Tidak Tau"

"Oh...,Begitu"

Orang Itu Melihat-Lihat Ke Dalam Dan Pergi Dari Rumahku.

Saat Ia Sudah Pergi,Aku Menanyakan Kembali Karna Penasaran.

"A-Ada Apa Sih?,Kok Main Potong Saja!"

"Ma-Maaf,Aku Gak Mau Kamu Di Bawa Dia"

"Maksud Kamu?"

Fitri Memberitahukan Kebenaran Tentang Hawa Itu.

"H-Hawa Itu Sebenarnya,Ada Saat Kamu Berubah"

"Hah?Apa Itu Benar?"

"Iya Benar"

"....,Aku Mohon Jangan Bilang Siapa-Siapa"

"O-Ok"

Bagaiman Aku Bisa Seperti Itu.

Aku Akan Mencari Tahu Cara Mengendalikan Kekuatan Ini.

Saat Aku Berfikir,Tiba-Tiba Chika Mengatakan Sesuatu.

"Ma-Maaf"

"Ya?"

"Bagaimana Jika Kamu Belajar Mengendalikan Kekuatan Itu?"

"....,Memang Bisa?!?!"

"Sebetulnya,Aku Punya Kenalan Seorang Penyihir,Siapa Tau Dia Bisa Membantu"

"Hmmm,Ok Deh,Bagaiman Kalau Kita Kesana?"

"Boleh Juga,Ayo Kita Kesana!"

"Ok...,Kita Berangkat Besok Pagi Ya,Tolong Tunjukan Jalannya Besok Ya,Chika"

"Ok"

Hari Belalu Dengan Cepat.

Kami Bersiap Untuk Berangkat Ke Penyihir Itu.

"Kalian Semua Sudah Siap Kan?"

"Sudah!!"

Mereka Serentak Mengucapkan Kata Itu Dengan Semangat.

"Ok,Ayo Berangkat!"

"Kamu Tunjukan Jalannya Ya Chika"

"Baik"

Saat Di Jalan Kami Bertemu Dengan Golem.

"G-Golem?,Kok Bisa Ada Golem Di Sini"

"Ya...,Sebenarnya Kita harus melewati 3 Tantangan,Baru Sampai Ke Rumahnya"

"Hmmm,Kita Tinggal Menyelesaikan Nya Saja Kan"

"Iya...Sih...."

[Tantangan 1]

[Lawan Golem Hingga Golem Mati]

Kami Melawan Golem Itu Sangat Kelelahan.

"G-Golem Itu Kuat Sekali!"

"Mungkin Kita Akan Kalah..."

"Tunggu Sebentar.."

Aku Mencoba Berfikir,Karena Regen Bos Itu Sangat Cepat.

Aku Melupakan Satu Hal Yang Sangat Penting.

"Aku Melupakan Sesuatu,Kita Harus Bekerja Sama,Yaitu Menyerang Bersama-Sama"

"Ok,Kita Serang Bersama-Sama"

Ya,Aku Melupakan Hal Yang Sangat Penting,Yaitu Kerja Sama.

Akhirnya Kami Berhasil Melawan Golem Itu Dan Menang.

Kami Jalan Menuju Tantangan Ke 2.

[Tantangan Ke 2]

[Melewati Semua Rintangan]

Betapa Terkejutnya,Rintangan Selanjutnya Yaitu Menghindari Semua Rintangan Yang Ada.

Rintangan Itu Sangat Sulit Dan Berbahaya,Kena Sedikit Saja Mungkin Bisa Mati.

Kami Satu Per Satu Melewati Rintangan Itu.

Aku Hampir Saja Kena Salah Satunya.

Setelah Semuanya Melewati Rintangan Itu.

Kami Melanjutkan Ke Rintangan Terakhir.

Kami Semua Menuju Ke Rintangan Terakhir.

Ketika Sampai Di Rintangan Terakhir,Kami Melihat Sesuatu Yang Berbahaya Mendekat.

Ternyata,Rintangan Terakhir Yaitu,Melawan Penyihir Itu Sendiri.

"Ri-Rintangan Terakhir Melawan Penyihir Itu?,Apa Kita Bisa Menang?"

"Hawa Yang Sangat Kuat"

"Ba-Bagaimana Ini?"

Ekspresi Mereka Berubah Menjadi Ketakutan Dan Panik.

Saat Kami Ingin Melawan Penyihir Itu,Di Lain Tempat.

Ternyata Penyihir Yang Mereka Lawan Adalah Bayangannya.

"Hmmm,Menarik Sekali Anak Itu,Mempunyai Kekuatan Tersembunyi"

"Aku Akan Mengeluarkan Kekuatan Itu"

"Berikan Aku Pertunjukan Yang Menarik"

Penyihir Itu Tersenyum Jahat.

Tiba-Tiba Aku Merasa Di Kendalikan.

Oleh Sebuah Tali Yang Tidak Keliatan.

"A-Aku Tidak Bisa Gerak!!"

"I-Itu Tali Abadi,Tidak Akan Bisa Putus Oleh Sihir Tingkat Rendah"

"T-Tolong Ak~"

"A-apa Yang Terjadi?"

Tiba-Tiba,Aku Tidak Bisa Mengendalikan Tubuhku.

Tubuhku Bergerak Sendiri Tidak Sesuai Keinginanku.

"Nah,Ayo Tunjukan!"

Tubuhku Tiba-Tiba Mengeluarkan Sayap Dan Tubuhku Menjadi Setengah Hitam,Seperti Iblis.

Aku Melawan Bayangan Penyihir Itu.

"A-Apa Ini?!"

"Cepat Sekali Gerakannya,Sampai Mataku Tidak Bisa Mengikutinya!"

"Luar Biasa"

Penyihir Yang Melihat Pertarunganku Melalui Bola Ajaib.

"Luar Biasa,Pertarungan Yang Luar Biasa!"

"Tambah!,Tambah Pertunjukannya Lagi!"

Penyihir Itu Menambahkan Sihir Nya Ke Dalam Tubuhku.

Sampai Akhirnya Aku.

"Hoh,Mengeluarkan Senjata"

Aku Mengeluarkan Sebuah Pedang Pendek.

Berbentuk Hitam Dan Membentuk Seperti Api Hitam.

Aku Mengalahkan Bayangan Penyihir Dengan Mudah.

"Sungguh Luar Biasa!!"

"Selanjutnya Kalian!"

Aku Tidak Bisa Mengendalikan Diriku.

Aku Mendekati Mereka.

Saat Aku Mendekati Mereka,Aku Berada Di Suatu Tempat Yang Gelap.

Ada Suara Yang Tidak Ku Kenal.

"Bangun!!,Cepat Bangun!!"

"A-Siapa Kamu!!"

"Aku Berada Dalam Dirimu,Pokonya Bangun Cepat,Kamu Mau Temanmu Mati Karenamu?"

"Ti-Tidak Mau!"

"Yaudah Cepat Bangun!!"

Aku Berusaha Meninggalkan Tempat Ini.

Ada Cahaya Kecil,Aku Menuju Cahaya Itu.

Saat Sampai Di Sana,Aku Tiba-Tiba Sadar.

"Farid!!!!"

Aku Akhirnya Sadar.

Aku Hampir Membunuh Melodi.

"Ma-Maaf"

"Kamu Sudah Sadar?Hebat!"

"Whoah!,Apa Ini,Hebat Sekali,Aku Punya Sayap"

"Itu Wujud Mu Yang Lain"

"Oh,Begitu"

"Kamu Bisa Mengendalikan Kekuatannya?"

"Kemungkinan Begitu"

"Syukurlah"

Di Tempat Penyihir,Penyihir Itu Kaget.

"A-Apa Yang Terjadi?!,Sihirku Di Hancurkan?!"

"Tidak Mungkin!!"

"Aku Akan Kesana Untuk Memastikannya"

Penyihir Itu Kesana Menggunakan Sebuah Portal.

"A-Apa Itu?,Sebuah Portal?"

"Pasti Itu Penyihir Yang Sangat Hebat"

Penyihir Itu Keluar Dari Sebuah Portal.

"Hmmm,Menarik Sekali"

"Kalian Kesini Ada Masalah Apa?"

"Aku Ingin Belajar Mengendalikan Kekuatan Ini"

"Hoh,Ok,Tapi Ada Syaratnya"

"A-Apa Itu?"

"Kamu Hanya Perlu Tinggal Di Sini Dan Hanya Kamu Sendiri,Bagaiman?"

Aku Dan Yang Lain Berunding Tentang Ini.

"Bagaimana?"

"Aku Sih Gak Papa,Ini Juga Demi Ketua"

"Iya Juga Sih"

"Yaudah,Kamu Pergi Saja,Kami Akan Latihan Di Rumah"

"Gak Papa Nih?,Serius!"

"Iya,Kami Gak Papa"

"Saat Aku Kembali,Kalian Harus Bertambah Kuat Ya"

"Pastinya Hehe"

Setelah Kami Berunding,Akhirnya Aku Menerima Syarat Penyihir Itu.

"Aku Terima Syarat Itu"

"Ok,Ayo Ikut Aku"

Penyihir Itu Mengeluarkan Sihir Berupa Portal Menuju Rumah Kami.

"Kalian Pulang Lah Lewat Situ"

"O-Ok,Terimakasih!!"

"Selamat Tinggal Semua!!"

Aku Mengucapkan Salam Perpisahan Dan Melambaikan Tangan.

Kami Berpisah,Aku Pergi Untuk Latihan.

Mereka Juga Pergi Untuk Latihan.

Kami Janji Nanti Akan Bertambah Kuat Saat Bertemu Nanti.

Aku Akan Pulang Dan Bertemu Mereka Setelah Selesai Latihan Di Sini.

Beberapa Tahun Kemudian.

Setelah 5 Tahun Menjalankan Latihan.

Akhirnya Aku Pulang Untuk Bertemu Mereka.