"Auuummmm...."
Raungan yang menghancurkan langit tiba-tiba bergema dari tenggorokan Dai Mubai saat dia tiba-tiba menarik kembali tinjunya yang terkepal erat. Api seperti cahaya yang intens melonjak di sekitarnya, saat ia langsung melepaskan enam Cincin Arwahnya.
Otot tiba-tiba membengkak, permukaan kulitnya tiba-tiba memperlihatkan bulu bergaris-garis hitam dan putih, pengaruh tirani raja di antara Binatang Arwah yang tiba-tiba meledak ke segala arah. Gelombang menyebar ke luar di pasir di bawah kakinya, ketika mata jahat itu memancarkan kekuatan dominan yang membuat bahkan Douluo Kuda Laut lebih dari dua ratus meter jauhnya merasa agak tergerak.
