Ketika Douluo Tombak Ular berbalik dan menerkam, auranya sudah benar-benar menargetkan Yang Wudi. Dengan perbedaan level kekuatan Arwah, dia bisa sepenuhnya mengubah targetnya sesuai dengan keinginannya. Ketika dia menargetkan Yang Wudi, dia segera menemukan bahwa tubuh orang ini terlihat dipenuhi dengan titik kelemahan. Selain itu, ini tidak sengaja terlihat, tetapi justru merupakan titik lemah. Seolah-olah di mana pun dia menyodorkan Tombak Ularnya, dia bisa langsung memberinya seratus lubang dan seribu luka.
Ini juga fakta. Bahkan setelah Yang Wudi menusukkan tombak itu, Douluo Tombak Ular masih merasakan hal yang sama. Namun, dia masih tidak bisa menggunakan Tombak Ularnya untuk memberikan pukulan yang mematikan pada lawannya, karena dia tentu merasakan bahwa jika Tombak Ularnya mendarat pada sang lawan, maka, tombak berwarna gelap yang ada di tangannya itu memiliki kekuatan yang cukup untuk menembusnya.
