Chereads / ASONG (PENCARIAN PEMBUNUH) / Chapter 3 - menjemput makan malam

Chapter 3 - menjemput makan malam

Baron meletakkan telepon seluler yang sendari tadi ia pegang. Ia menarohnya diatas meja yang berada disana. Ia merasa bosan dengan game yang ia mainkan karena dari babak pertama, ia tidak memenangkan permainan itu. Tiba-tiba ia membuka suara dan mengatakan bahwa ia merasa lapar, ia menatap Jeje dan Asong dengan wajah yang penuh untuk dikasihani.

"Dasar kau rakus, Bukankah tadi kita sudah makan. bahkan kau menghabiskan semua makanan yang aku beli tadi." menunjuk kearah kresek yang sudah tidak berisi.

" Itukan tadi?" balas Baron.

"Apa kau punya uang." tanya Baron kepada Jeje.

"Gak! . Apalagi untuk membeli makan Baron, gak ada!" jawab sinis jeje.

Baron tidak patah semangat dan ia menatap ke arah Asong dengan muka memelas. Asong menatapnya balik dan berkata" Menurutmu?".

Baron mengangguk. Menandakan mengerti bahwa Asong sama saja seperti mereka.

" Aku iri kepada mereka yang pergi kesekolah dengan mendapakan uang dan bekal dari ibu mereka" keluh Baron.

"Hy lo gak bosan-bosanya membicarakan makanan mulu dari tadi, kalau kau iri pada mereka kenapa kau gak balik pergi kesekolah saja." Jeje menegur baron.

" Emangnya bisa?"

" Aku tidak tau, umur kau saja sudah melebihi dari anak sma kenapa kau tidak bekerja dan mencari istri saja, supaya ada yang mengurusmu membuatkan makanan." cetus Jeje. Baron yang mendengar ide jeje itu menatap ke atas dan membayangkannya.

"Pinter kan aku?." Jeje yang menyomongkan diri. Dan Asong yang mendengrnya hanya mengangguk dan menetujuinya.

Pada saat mereka asik berbicara tiba-tiba ponsel jeje berbunyi menandakan ada pangilan masuk. Dan jeje mengangkat teleponnya dan berbicara dengan antutias.

" Apa yang aku lakukan tidak seberapa." Jawab Jeje pada telepon yang sedang berlangsung itu.

" Akhir pekan ini ada kontes balap sepeda. Apakah kau mau ikut  serta'' kata orang yang berada disebrang telepon itu.

" ya Aku pasti akan ikut." jawab Jeje yang sangat antusias.

"kita semua disini sedang berkumpul." ucap Baron dengan keras agar bisa di denggar oleh penelepon itu.

" kita semua sedang berkumpul di tempat biasa." jeje memperjelasnya.

" oh . untuk hadia balap sepeda ini mereka yang memenangkannya akan mendapatkan uang 5juta rupiah."

" Aku ikut, sampai ketemu satu jam lagi." jawab Jeje yang sangat antusias sangat mengetahuan bahwa hadiahnya nya begitu besar. lalu Jeje memutuskan sambungan teleponnya.

"Telepon dari siapa?'' Baron menatap jeje dan bertanya.

" Ayo ikut aku kita harus cari uang untuk makan malam" Ajak Jeje kepada kedua orang temannya.