Chereads / The Peculiar Dreams / Chapter 1 - The Beginning of The Dreams

The Peculiar Dreams

🇮🇩WuchMeow
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 18.7k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - The Beginning of The Dreams

Bunyi alarm meraung di telingaku. Kesadaranku langsung pulih, mataku sontak terbuka, dengan segera kumatikan alarm yang menyebalkan itu, tapi... ada satu hal yang kuingat sebelum aku terbangun. Sebuah mimpi yang cukup nyata jika di ingat-ingat, Disana aku sedang berpelukan di kota yang besar di bawah salju yang turun dari langit. Cukup membuatku bingung... kenapa ada orang asing yang masuk kedalam mimpi ku??. Apakah itu sebuah pertanda? Aaa siapa yang peduli? aku sudah terlambat!.

Aku berlari dengan sangat cepat, tidak peduli lagi pada hal lain, demi menjangkau sekolah baruku yang terasa sangat jauh karena paru-paruku telah terengah-rengah mengola napasku.

Akhirnya aku sampai, yap bisa ditebak. Aku terlambat. Pagar sekolah ditutup, aku terdiam sejenak, memandang jenuh sekolah baru ku, ternyata rumornya memang benar, sekolah dengan teknologi yang tinggi, peraturan yang ketat, dan sistem yang tertata rapi. Aku terpaku seperti ini beberapa menit, seakan-akan sesuatu akan terjadi. Tiba-tiba, terdengar suara hentakan kaki dari samping kanan ku, pandanganku teralihkan, seorang perempuan yang berlari ke arahku berhenti terengah-engah, menatap sekolah dengan cara yang sama denganku. Ia menghela nafas dan mulai berbicara, "Apa kau murid baru"?, sontak kumenjawab "ya",

"tidak ada hukuman yang diberikan, ini hari pertama masuk jadi sekolah memberikan kebijakannya", sambungnya.

Aku hanya mendiaminya karna itulah sikap yang harus kuambil, ada alasan tersendiri mengapa aku bersikap begitu, terutama pada perempuan yang baru ku jumpai. Suasana ini terus bertahan sampai pintu gerbang dibuka, dan pada saat itu juga aku langsung melangkahkan kakiku masuk ke lingkungan sekolah elite ini.

Aku bergegas mencari ruang informasi untuk menanyakan lokasi kelasku, seperti yang ku duga, kelas 10 berada di lantai 5. Kumasukkan kedua tanganku ke saku lalu berjalan menuju lift. Sesampainya di lantai 5, pemandangan yang indah membuat ku tergemap, baru saja kuinjakkan kaki ini seketika tubuhku tumbang tanpa alasan yang jelas. Mimpi itu muncul lagi, tapi dengan alur yang berbeda, orang yang ada dimimpiku adalah seorang perempuan tapi wajahnya tidak terlalu jelas. Saat aku terbangun aku sudah di UKS.