Chereads / The Peculiar Dreams / Chapter 3 - The Fight

Chapter 3 - The Fight

Aku berjalan sambil melihat jam tanganku, waktu menunjukkan pukul 14.43, 17 menit lagi menuju jam 15.00, yang artinya sebentar lagi pulang. Aku melirik ke belakang untuk memastikan suara hentakan kaki yang tertuju padaku, aku terkejut Lucy mengejarku, ia menarik paksa tanganku tanpa berkata apapun, aku melihat tangga yang naik menuju lantai teratas lalu menatap Lucy yang sedang menarikku, ia bersikeras menarikku menjauh dari tempat itu seakan-akan dia tahu apa yang akan terjadi.

"Lucy, ehm... bisakah kau melepaskan tanganku?"

"Tidak !" Dia langsung menjawabnya.

"Jangan menaiki tangga itu" lanjutnya

Aku bertanya-tanya apa yang ada disana, dan juga tangannya sangat dingin, aku merasa sebentar lagi tanganku membeku.

"Aku tidak akan kesana, dan bisakah kau melepaskan tanganku sekarang?"

"Aaaaaaa... m... ma... maaf, aku tidak bermaksud begitu"

Wow, reaksinya membuat ku tertegun, dia sangat imut pikirku. Tapi... aku penasaran dengan tangga itu... apa yang ada diatas?. Aku bertanya-tanya dalam hati sampai-sampai aku tidak sadar bel sekolah sudah berbunyi dan aku masih memiliki urusan dengan seseorang.

"Aa... ya gapapa, pulanglah, aku ingin menemui seseorang"

Hanya kalimat itu yang aku tinggalkan untuknya. Aku langsung berlari ke ruang guru dengan beberapa hal yang mengganggu pikiranku, aku hanya melihat sekilas Cheverly yang menyandang tasnya, dia menatapku dengan dingin dan tajam, aku tidak tahu apa yang dia pikirkan jadi aku mengabaikannya. Aku terus berlari hingga muncul pengumuman.

"Perhatian-perhatian, kepada Keanu Zachery Viceroy Kelas E untuk segera ke lapangan"

Aku menghentikan langkah kakiku tepat setelah pengumuman selesai. "

"Lapangan? Kenapa aku dipanggil ke lapangan?"

Aku melihat semua murid keluar dari kelas melihat apa yang sedang terjadi di lapangan sambil berbicara tentang suatu hal, tapi aku mengabaikannya. Suasana yang sangat ribut membuatku segera menaiki lift. saat pintu lift terbuka sudah nampak dari kejauhan seseorang menungguku dengan beberapa guru. Aku masuk ke lapangan tanpa mengetahui apa-apa.

"Datang juga kau Keanu"

"Kau orang yang tadi menantangku?"

"ya, oh aku belum memperkenalkan diri"

"Tidak perlu, yang harus ku lakukan hanya melawanmu kan? Aku tidak butuh namamu"

"Sialan ! siap-siap saja untuk dipermainkan hahaha"

Dia cukup songong pikirku sambil senyam senyum.

"Silahkan dimulai" kata guru yang ada disebelahnya.

Dia menyerangku dengan hantaman keras dibagian kiri. Aku yang belum bersiap-siap karna memberi hormat terkena hantaman keras itu, aku menahan sakit yang luar biasa dari pukulan tersebut, secara tiba-tiba ia melancarkan serangannya bertubi-tubi padaku, aku hanya bisa menangkis semua serangannya.

"Hahahaha Itulah akibat dari mengabaikanku siput kecil"

Ia tertawa dan mengeluarkan ocehannya, lalu ia berhenti dan bersiap-siap dengan pukulan terakhir untuk menumbangkanku. Semua murid yang menonton bersorak-sorak, sorakan itu berdenging di telingaku.

"Menyebalkan sekali" kataku

Aku bergegas mengambil tindakan, serangan tiba-tibaku tidak terbaca olehnya, hantaman kerasku mengenai dadanya, lalu dengan cepat aku memutarkan kakiku dan menendang wajah menjijikkan itu, aku maju dengan menangkap tangannya untuk melakukan Sholder Throw Pankration, aku menarik tangannya dari belakang dan membungkukan badanku sehingga ia terhempas ke depan, aku melepaskan tangannya dari genggamanku sambil berjalan karna ku kira pertandingan telah usai.

"Ha ha ha, boleh juga kau Keanu"

Dia bangkit dan menyerang ku dari belakang, dia melancarkan pukulan horizontal ke arah kepalaku, tapi... aku menghindarinya dengan mudah, karna posisi kaki kiriku yang membatasi pergerakannya, ia terjatuh.

Situasi ini memberikan sedikit keuntungan, dengan posisiku yang menunduk aku bisa memukul semua bagian tubuhnya.

"Kau tau? Keseimbangan yang kurang akan membuat mu kalah" ucapku dengan sebuah senyuman."

Aku memanfaatkan posisi tubuhnya untuk melakukan sebuah pukulan terakhir, tidak dibagian tubuhnya tapi, dibagian samping leher, ya kaki kananku kubiarkan tetap menjaga posisi, lalu kaki kiriku berpindah ke belakang kaki kananku, setelah mendapatkan posisi berdiri aku memberikan sedikit shock demage ke bagian samping lehernya

Dia pun tumbang tak bergerak sama sekali, semua penonton terkesima, suasana hening seketika.

"Pemenangnya adalah Keanu, poin yang diberikan sebesar 1000 SP" kata seorang guru yang berada di lapangan.

Aku terkejut akan hal itu, poin yang diberikan pada saat masuk adalah 10 SP, dan aku diberikan 1000 SP, apa itu masuk akal?

"Silahkan periksa ranking anda dengan jam yang kami berikan di awal masuk sekolah" sambung guru itu.

Dengan cepat aku memeriksanya... aku menatap langit, lalu berteriak.

"TIDAAAAAKKKKKK"

Tertulis di jam tangan.

Keanu Zachery Viceroy

Kelas E

posisii : Top 100 Antar sekolah Elite

Top 50 The Elitè Armiticez

"A... A... Apa yang sudah ku lakukan?!?!?!, tidak tidak tidak, aku tidak ingin mencolok aaaaaaaa" Aku berteriak tanpa memperhatikan sekelilingku.