Azell terus berlari menjauh dari Bianca yang sepertinya sedang mengejarnya. Bukan Azell namanya jika melakukan keusilan tidak melakukan persiapan apapun. Dengan berbekal ponsel model terbaru, dan beberapa perlengkapan yang sudah di modifikasi mulai dari sepatu, jam tangan dll yang sudah ada di sakunya, Azell mengakses jalan di sepanjang kota Nanjiang.
Cukup lama Azell berlari dan berhasil menghentikan sebuah taksi kota. "Tuan, antar aku menuju Perusahaan Nanjiang". Ujar Azell pada sopir yang melihat ke arahnya dari jendela mobil yang terbuka.
"Anak kecil, siapa yang membawamu sampai ke sini, mengapa kau sendirian di tengah kota besar?". Tanya pak sopir taksi balik.
"Aku sedang di kejar seorang penjahat Pak. Bisa tidak, Pak sopir membawaku kembali ke kantor Perusahaan Tangshi Grup? Ayahku bekerja menjadi satpam di sana". Ujar Azell dengan wajah memelas.