"Maafkan saya Tuan, rumah saya hanya sebuah gubug biasa. Tidak enak hati membawa Tuan untuk datang." Sergah Ibu paruh baya tersebuh dengan halus,
"Baiklah, saya tidak akan memaksa Ibu. Saya akan membeli liontin ini. Berapa ibu menjualnya?". Tanya Ludius. Ia tidak ingin memaksa Ibu tersebut meski masih tidak mengerti apa niat sebenarnya sang Ibu memberikan barang berharganya.
"Cukup 10 $ Tuan". Kata sang Ibu.
Cukup murah untuk barang berharga yang tidak ada di manapun, Ludius memberikan 20 $ tunai pada Ibu tersebut. "Ini ada 20 $ untuk Ibu, sisanya anggap saja saya memberi uang lebih untuk keluarga Ibu. Kapan – kapan saya pasti akan kembali. Selamat malam, bu".
Ludius meninggalkan ruko Ibu paruh baya tersebut dan kembali ke tempat di mana mobilnya di parkir. "Bagaimana reaksi Silvia saat mendapat oleh – oleh ini? akankah dia senang nantinya?". Pikir Ludius.