Teriakan Ludius dari balik telefon membuyarkan pikiran Ibu Yuliana. Beliau bergegas masuk ke dalam kamar dan meletakkan ponselnya terlebih dahulu baru membangunkan putrinya.
"Silvia.. bangun Nak, ini Ibu.." seru Ibu Yuliana, ia menepuk – nepuk pelan pipi putrinya agar terbangun.
"Nak.. Bangun..." kata beliau mengulangi agar anaknya terbangun.
"Jangan.. jangan lakukan itu...!". suara Silvia cukup keras hingga ia membuka matanya dengan paksa. "Hufft.. Huft.." nafas Silvia seketika memburu, matanya terbelalak, dengan keringat dingin bercucuran. Ia terbangun seperti orang ling lung yang kehilangan arah.
Ibu Yuliana yang khawatir dengan kondisi putrinya langsung duduk di samping Silvia dan menyeka keringat Silvia yang bercucuran dengan handuk yang tersampir tidak jauh dari ranjang. "Nak.. sebenarnya kamu mimpi apaan toh, kok sampai mengigau begitu?". Tanya Ibu Yuliana.